Share

Part 48

Langkah kakinya berjalan menaiki anak tangga, menuju lantai 2. Ia ingin menemui anak sulungnya. Diketuk lah pintu kamar Dion.

“Diooon! Ini papah, tolong buka pintunya, papah mau bicara.” 

Dion yang tukang tidur, dan selalu susah untuk dibangunkan pun tidak merespons ketukan pintu dari Pak Johan. Terpaksa ia harus menyelonong masuk ke dalam kamar anaknya, karena kebetulan pintunya tidak terkunci. 

“Bangun! Dion, sebentar. Ayo bangun!” ucap Pak Johan kepada Dion, sambil menggoyang-goyangkan badannya 

Perlahan mata Dion terbuka, ia mengusap matanya kasar. 

“Iya pah, ada apa?” jawab Dion, sembari beranjak duduk

“Gini, bantu papah ya buat mengisi acara pesta kecil-kecilan terpilihnya pak RT. Menurut kamu, kita isi dengan acara apa? Kamu bisa dance kan?” 

“B-bisa pah, shuffle. Anak-anak mau diajari shuffle? Papah yakin?”

“Ya, yakin. Nanti papah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status