Share

Bab 122

Lukas membiarkan Conan tidur di kamarnya sedikit lebih lama sebelum dia membawanya kembali pulang. Sedangkan Clarisa bersama dengan mertuanya Adrian Jiang.

“Lukas, datanglah padaku sebentar,” pinta sang Kakek.

Lukas mengikuti Kakeknya menuju ruang kerja Ayahnya.

“Duduklah,” serunya.

Segera Lukas duduk di hadapannya. Wajahnya sudah menunjukkan raut yang sedikit tidak baik.

“Bagaimana keadaan Putra sulungmu?” tanyanya.

“Untuk saat ini tidak apa-apa, hanya saja...” Lukas tidak meneruskan kata-katanya.

“Ada apa? Mengapa kau murung seperti itu?” Kakek bertanya dengan sedikit cemas.

“Aku sedikit khawatir pengobatannya tidak sesuai dengan harapan kami,” Lukas dengan murungnya dia berkata.

Kakek segera berpindah menuju samping Lukas, ditepuk lembut bahunya seraya berkata. “Jangan putus asa, sebelum kalian memulainya.”

“Entah itu hasil yang bagus ataupun buruk sekalipun, kalian harus mencobanya terlebih dahulu.”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status