Share

Bab 135

Di Rumah Duka

Setela melakukan proses pembersihan jenazah, Yunita di semayamkan di rumah duka selama dua hari, sebelum di lakukannya  kremasi.

Tok... tok... suara pintu di ketuk.

“Masuk,” Lukas setengah berteriak.

“Permisi, Presdir.” Jay menghampiri Lukas lalu berbisik pada salah satu telinganya.

Seketika raut wajah Lukas berubah sesaat mendengar kabar yang di sampaikan oleh sekretarisnya Jay.

Setengah mulutnya terbuka, kedua matanya yang indah itu memancarkan ke tidak percayaan. Perlahan Lukas memejamkan kedua matanya.

“Apakah Nyonya akan di beri tahu?” Jay bertanya dengan hati-hati.

“Entahlah, aku juga sedikit bingung saat ini.” Lukas memijat dahinya yang pening.

“Beritahu apa?” tiba-tiba terdengar suara Clarisa dari balik tirai.

Lukas mengalihkan pandangannya pada suara yang datang. Dia menghirup napasnya dalam-dalam sebelum memulai pembicaraannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status