Share

Bab. 186

   Di sudut jendela rumah sakit berdiri seorang wanita muda, tatapannya begitu kosong saat menatap rintik hujan yang turun membasahi bumi. Di kaca jendela ia menempelkan telapak tangannya di sana. Bayangan ini dan itu memenuhi kepalanya. Kenangan manis semakin tergambar jelas dalam ingatannya.

Momen saat Yo Han pertama kali pura-pura berkencan dengannya itu adalah kenangan yang sangat indah baginya.

Flashback

“Apa kau sudah gila? Mengapa kau bilang jika kita pernah tidur bersama?”

“Sudah Kukatakan bahwa kita ini berkencan. Bukannya tidur bersama!” Nari setengah berteriak di dalam bar tempat mereka minum. Nari meneguk kembali bir yang ada di tangannya, kemudian ia menggebrak meja lagi di hadapan Yo Han.

“Ya! Apa kau sungguh mengatakan bahwa kita ini berkencan?” Nari menatap Yo Han dengan tajam. Sedangkan Yo Han hanya terdiam di tempatnya.

“Siap! Karena di kalangan militer semuanya menganggap berkencan itu setara dengan tidur b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status