Share

Bab. 207

Satu jam telah berlalu Lukas masih belum sadar, dokter sudah juga sudah mengobati lukanya. Clarisa dan yang lainnya sudah menunggu dengan cemas.

“Ayah, kenapa Lukas belum juga sadar?” Clarisa bertanya dengan begitu cemas.

“Tenanglah, Dokter sudah bilang bahwa Lukas baik-baik saja. Kita hanya perlu menunggunya siuman.” Raven menenangkan Clarisa.

Raven beralih menghampiri Jay untuk menanyakan rapat apa yang akan Lukas dilakukan oleh Lukas. Setelah berbicara Raven memutuskan bahwa dia sendiri yang akan memimpin rapat tersebut.

“Kapan dimulainya?” Raven kembali bertanya sembari menatap ke arah Lukas yang masih tidak sadarkan diri.

Jay melirik ke arah jam tangannya. “Dua puluh menit lagi Tuan besar.”

“Baiklah, mana materinya aku akan mempelajarinya selagi menunggu.” Jay mendengarnya segera menyerahkan materi yang akan di bahas dalam rapat nanti.

Lukas perlahan membuka matanya kepa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tresno Ramelan
semangaaaaat, , , , , , semogah yohan dan nari sama bahagianya dgn lukas dan clarisa....conan cepat sembuh, , , , , ayoooh up lag thooor.......................................
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status