Di perusahaan, Lukas mendengar kabar bahwa Conan jatuh pingsan, namun sekarang dia sudah tidak apa-apa. Lukas sedikit lega dibuatnya, di kantor banyak sekali pekerjaan yang menumpuk sehingga membuat Lukas tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Di satu sisi Clarisa di marahi habis-habisan oleh atasannya, dia menilai Clarisa tidak disiplin bahkan dia sering meminta cuti kerja karena alasan anaknya yang sakit. Clarisa merasa dirinya memang salah dan menerima perlakuan atasannya.
Clarisa sedikit bad mood kala keluar dari ruangan manajer. Rasanya semua nya tidak adil baginya, namun begitu dia tetap bersemangat kala melihat ponsel nya menujukan pesan dari Lukas, dengan semringah Clarisa membalas pesan dari Lukas.
Saat jam makan siang, Lukas mengirim kan makanan ke kantor Clarisa. Makanan itu sangat mewah melihat logo restoran mahal yang biasa di kunjungi oleh Lukas.
Semua orang didepartemen Clarisa memandang iri kala seseorang mengirimi ma
Di penjara Yunita Shen meringkuk sendirian, dia bahkan menangis meratapi betapa jahatnya Clarisa yang tega membuatnya mendekam dipenjara. Bahkan suami dan ayahnya tidak mampu mengeluarkannya dari sana. Yunita sedikit frustrasi kala dia meminta izin agar di perbolehkan bertemu dengan keluarga nya. Namun permintaannya selalu di tolak oleh sipir penjara entah kenapa? Akan tetapi dia yakin jika itu adalah perbuatan Clarisa. Di lantai yang dingin kini Yunita telah tidur penjara selama satu minggu lamanya, dia sangat menderita kala tahanan lain mulai mencaci dan memukulinya setiap mereka bertemu. Yunita takut jika di harus mendekam dipenjara seumur hidup nya, hingga akhirnya dia meminta agar di carikan pengacara untuk membantu dirinya. Sipir penjara pun menyampaikan permintaan Yunita dan di kabulkan, Yunita bersyukur karena dia bisa bertemu dengan pengacara agar dia bisa berkomunikasi dengan ayahnya Lou Shen. Saat Lou Shen mendapat pesan dari Yunita lewat p
Sinar mentari pagi mulai menembus jendela kaca kamar Lukas, di sana Lukas dan Clarisa masih tertidur. Kala cahaya matahari mengenai wajah Clarisa dirinya pun terbangun karna merasakan silau di mata nya. Saat Clarisa terbangun dia melihat pemandangan pagi hari yang sangat menggoda, dan memesona yaitu Lukas yang masih tertidur. Dia menatap Lukas begitu dalam, Clarisa memberanikan diri untuk menyentuh wajah Lukas dengan lembut. Dan tiba-tiba Lukas terbangun, Clarisa menatap sepasang manik berwarna hijau zamrud itu sangat memukau. Clarisa bahkan tidak bisa menopang diri nya kala Lukas menarik lengannya, hingga wajah Clarisa sangat dekat dengan wajah tampan Lukas, Dengan lembut Lukas mengecup bibir Clarisa yang sangat menggoda bagi Lukas, Clarisa masih termangu, dia seperti kehilangan akal. Dengan tiba-tiba dia melancarkan aksinya pada Lukas, Clarisa semakin berani memulai lebih dulu. Bahkan Clarisa sendiri yang melepaskan gaun tidurnya, kini t
Di vila milik keluarga Shen, sedang terjadi kekacauan karena perusahaan Shen telah jatuh bangkrut. Semua orang menyalahkan Yunita yang telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, jika saja Yunita tidak bertingkah perusahaan tidak akan jatuh bangkrut. Mariam Song yang mendengar semua orang menyalahkan putrinya tidak terima. “Ini semua adalah ulah Clarisa, sepertinya wanita jalang itu menggoda tuan muda Lukas agar bisa membalaskan dendam 10 tahun lalu.” “Kalau tidak bagaimana bisa tuan muda Lukas mengenal wanita jalang seperti dia?” Seru Mariam yang menjelek-jelekkan Clarisa di hadapan keluarga besar. Lou Shen sudah kehilangan arah saat ini, dia pergi ke rumah setiap orang untuk meminta bantuan pada kolega bisnisnya, namun tak ada yang sudi membantunya kali ini, semua orang takut pada kekuasaan tuan muda Lukas Jiang, tak ada yang berani menentangnya. Bahkan jika ada yang berani melawannya, tuan muda Lukas Jiang tidak akan segan menghancurka
Di mansion, Lukas sedikit khawatir karna menjelang malam Conan belum kembali, dengan tidak sabar dia menghubungi Joe supir pribadi nya, menanyakan keberadaan Conan. Setelah mendapat kabar bahwa Conan berada di taman hiburan pun, membuat Lukas sedikit lega. Lukas menyadari jika Conan pergi tidak membawa obatnya, dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Conan entah kenapa dia merasa jika dirinya semakin terikat dengan Conan. Dia merasa seakan memiliki hubungan dengan mereka. Jika dipikirkan lagi, tidak mungkin secara kebetulan jika kedua anak itu sangat mirip dengan nya. "Lukas... Lukas..." panggil Clarisa. Lukas yang masih termangu tidak merespon panggilan Clarisa. "Ada apa? Apakah sesuatu telah terjadi?" Tanya Clarisa dengan suara sedikit cemas. "Ah. Tidak ada yang terjadi, aku hanya menghubungi Joe bertanya keberadaan Conan. "Lalu?" Tanya Clarisa bingung Dia sedang berada di taman hiburan bersama dengan Joana Lei." Luk
Di perjalanan Joe mencoba membangunkan Conan yang masih tertidur, Joe terus mencoba untuk membangunkan Conan untuk memastikan keadaannya."Tuan kecil, tuan kecil" Joe terus memanggilnya namun tak ada jawaban dan respon dari Conan, Joe yang menyadari situasi pun segera menepikan mobil yang di kemudikannya, Joe masih mencoba memanggil Conan. Namun tidak ada respon darinya, dengan segera Joe keluar dari mobil, dan membuka pintu kursi belakang mobil, dia menghampiri Conan, dengan lembut menepuk-nepuk pipi Conan, tapi tetap saja tidak ada respon dari nya, Joe sedikit cemas tapi dia berusaha untuk tetap tenang, Joe dengan hati-hati mencoba memegang leher Conan untuk memastikan denyut nadi nya, apakah masih berdetak, atau tidak. Joe sedikit lega karena tuan kecil nya masih hidup walaupun detaknya jantungnya terasa lemah, dia mencoba menguhubungi Lukas untuk mengabarkan kondisi Conan. Di ruang tamu Lukas sedang bersama dengan Clarisa, me
Bab 41 "Ayah, tidakkah kau sangat baik pada kami?” “Aku sangat berterima kasih padamu, bahkan jika aku mengulang kehidupan ku, aku tak akan bisa membalas kebaikanmu," suara Conan terdengar lirih, Conan menatap keluar jendela. Terlihat langit luas dengan bintang berhamparan di sana. "Mungkinkah aku akan menjadi salah satu bintang yang paling terang, jika aku pergi?" Tanya Conan, seraya tersenyum menatap Lukas. "Apa yang kau bicarakan? Bahkan perjalananmu baru saja di mulai.” “Berhentilah berpikir seperti itu. Lebih baik kau fokus pada pemulihanmu.” “Sebaiknya malam ini kau dirawat di sini lebih dulu, ayah sudah memberitahu ibumu jika kau tidak akan pulang malam ini.” “Besok lusa kita akan berangkat ke luar negeri, sebaiknya kau ikut dengan ayah. Lagi pula ibumu sudah mengizinkanmu pergi," ucapnya Lukas terdengar seperti ayah kandung bagi Conan, bagaimana tidak. Lukas selalu berada di sampingnya kapan pun dan dimana pun.
Lukas berniat pulang, namun dia mengurungkan niatnya, Lukas pun meminta Jay untu datang ke rumah sakit, dan membawakan nya beberapa pakaian untuknya dan juga Conan. Lukas berkata seraya menguhubungi sekertarisnya. Tuut... tuut... tuut, dan akhirnya tersambung, dari seberang telpon, terdengar suara yang sangat familiar. Ya, itu adalah Jay. Sekertaris serta asisten pribadi Lukas. Jay pun berkata, "Halo Presdir. Apa yang anda butuhkan?." Lukas menjawab, "Jay, tolong bawakan aku pakaian, dan juga bawalah pakaian untuk Conan sekarang! Saat ini aku berada di rumah sakit F, segeralah kemari!. Setelah menunggu 15 menit akhirnya Jay datang ke rumah sakit. Membawa apa yang Lukas butuhkan. Jay berkata, "Presdir, ini yang anda butuhkan." Seraya menyerahkan tas kertas, berisi pakaian dan juga makanan. Jay juga tidak lupa memberi informasi tentang apa yang Lukas perintahkan padanya. Jay menyerahkan sebuah dokument penyelidikan tentang
Denting yang berbunyi dari dinding kamar Clarisa, menyadarkannya dari lamunan panjang, Clarisa sedari semalam tidak dapat tidur dengan nyenyak, dia begitu gelisah! Clarisa merasa janggal, namun dia menepis bayangannya. Berharap semua nya akan baik-baik saja. Kala Clarisa menatap keluar kaca jendela, terlihat matahari telah semakin tinggi. Perutnya dengan tanpa aba-aba, dan tiba-tiba mengeluarkan suara. Dia sadar bahwa dia tidak keluar kamar sedari pagi, sehingga membuatnya kelaparan. Clarisa beranjak dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi. Rasa nya dia ingin berendam di air dingin, untuk menyegarkan pikirannya. Dalam benak Clarisa muncul kenangan-kenangan indah kala Conan dan Christian sering bermanja dengannya. Namun kini kedua putra nya tumbuh lebih cepat. Terlebih sejak Conan sakit, mereka tinggal bersama Lukas, kedua putranya semakin menjauh dari nya. Christian lebih sering bersama kedua orang tua Lukas, sedangkan Conan, selalu bersama dengan Lukas. Rasa nya Clari