Hari ini Abidzar libur kuliah, bengkel tempatnya kerja pun tutup karena pemiliknya ada acara. Hal itu membuat Abidzar dapat menghabiskan waktunya bersama dengan sang istri tercinta dan putrinya yang tersayang. Sangat jarang Abidzar libur kerja bersamaan dengan libur kuliah, sehingga hari ini Abidzar tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Maka dari itu, laki-laki itu mengajak Yasmine dan Ayisha jalan-jalan. Bukan ke tempat yang mewah ataupun yang mahal, hanya jalan-jalan ke sebuah taman dan kebun binatang saja. Ayisha sudah semakin besar saat ini, walau ia belum bisa berjalan karena belum cukup umurnya. Namun, anak itu sudah sangat pandai sekali berbicara meskipun agak sedikit belepotan saat berucap.
"Yah! Yah! Yah!" Ayisha memanggil Abidzar sambil menunjuk hewan leher panjang yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Itu namanya hewan jerapah, lehernya memang panjang dan warnanya oren dan sedikit kecoklatan," ujar Abidzar me
Waktu berjalan begitu cepat sekali, tak terasa kalau pernikahan Abidzar dan Yasmine sudah berlangsung selama lima tahun. Itu berarti usia Ayisha, putri mereka, sudah tiga tahun setengah. Abidzar pun sudah lulus dari kuliahnya dan mendapatkan sebuah pekerjaan menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan yang cukup besar. Yasmine merasa bangga sekali pada suami berondongnya itu, Abidzar merupakan sosok laki-laki pekerja keras, sayang keluarga dan sangat bertanggung jawab. Yasmine tak pernah menyesali keputusannya mengorbankan dunia modellingnya demi menjadi istri dan ibu rumah tangga seutuhnya untuk Abidzar karena apa yang Abidzar katakan benar-benar terjadi. Di mana jika kita ikhlas melakukan suatu perbuatan baik, maka kebaikan itu akan Allah balas dua kali lipat dari apa yang pernah dikorbankan.Ayisha pun tahun depan sudah bisa masuk sekolah TK, pertumbuhan anak itu semakin pesat sekali. Ayisha merupakan anak yang sangat pandai, di usia kurang dari sa
Usia kandungan Yasmine kini sudah menginjak bulan ketujuh, perutnya semakin lama semakin membesar. Abidzar selaku suami Yasmine pun menjadi sedikit overprotektif pada sang istri karena kondisi Yasmine saat hamil anak pertama dan kedua itu sangat berbeda. Jika saat hamil Ayisha maka mual dan muntah tak terlalu sering Yasmine alami, maka saat hamil anak kedua ini Yasmine sangat sering mengalami itu. Bahkan saat usia kandungannya masuk bulan ketujuh, mual dan muntah itu tetap dialaminya. Meskipun tak separah saat masih berada di awal-awal bulan kehamilannya. Karena kondisi Yasmine yang mudah lelah jika melakukan pekerjaan berat, maka dari itu Abidzar akhirnya menyewa jasa pembantu di rumahnya agar bisa membantu Yasmine dan Ayisha saat ia tidak ada di rumah.Sengaja Abidzar menyewa pembantu yang sudah berumur untuk menghindari rasa cemburu istrinya yang terkadang berlebihan itu. Bukankah lebih baik menghindari ketimbang bertengkar dulu? Lagipula, Abidzar juga
Assalamualaikum, selamat siang semuanya .... Author kini membawa cerita baru spin off Tulusnya Cinta Aira, yup ini kisahnya Yasmine dan Abidzar... Semoga kalian suka ya ..Happy Reading ...* * *"Aira, gue enggak mungkin ngelakuin hal itu. Lo percaya kan sama gue? Gue tadi cuma berniat nolongin bocah itu yang terluka karena sepertinya dia berkelahi, gue enggak tau tiba-tiba warga sini mergokin kita dan menuduh kami melakukan hal yang tidak mungkin kami lakukan," ucap Yasmine pada Aira, dia yakin kalau sahabat itu pasti memercayainya."Iya, aku percaya sama kamu Yasmine." Aira melepaskan pelukan mereka kemudian menatap pria paruh baya berkumis tebal yang sepertinya dia adalah kepala desa disini."Pak, saya yakin teman saya tidak berbuat seperti itu. Kalian salah paham, saya tau teman saya tidak akan melakukan hal seperti ini. Dia tidak mungkin berbuat
Yasmine rasanya sudah benar-benar akan menjadi gila saat ini, bagaimana tidak? Niat hati ingin menolong seorang bocah SMA yang terluka. Tetapi dia malah ketiban sial kepergok beberapa orang yang lewat hingga dia dan bocah yang dia ketahui bernama Abidzar itu dituduh melakukan hal yang tidak-tidak, padahal kenyataan yang sebenarnya tidak begitu. Benar-benar gila! Hidupnya yang damai dan tentram kini malah terusik dengan kehadiran bocah SMA itu, dia sangat-sangat menyesal telah membantu bocah itu kabur dari para preman yang akan mengejarnya. Tahu begitu lebih baik dia biarkan saja bocah itu terluka, sebenarnya takdir macam apa yang tengah Tuhan berikan padanya? Dia benar-benar merasa tak habis pikir.Dia melirik sekilas ke arah bocah yang masih mengenakan seragam SMA-nya itu, kini mereka sedang berada di perjalanan pulang setelah pernikahan penuh paksaan yang membuat Yasmine yang tak pernah mengeluarkan air mata sedikitpun tetapi beberapa jam lalu terisak-is
Rasanya Yasmine masih belum percaya bahwa kelajangannya hanya bertahan di usianya yang ke dua puluh lima tahun, masih segar diingatannya insiden beberapa jam lalu yang membuat statusnya yang dulu sendiri kini berubah menjadi seorang istri. Kini dia sedang duduk ditepi ranjang milik Abidzar dengan memakai pakaian dari laki-laki itu karena dia memang tidak membawa baju ganti, dia kembali melamunkan hal yang tak pernah terbayangkan akan begitu cepat menghampirinya. Dia merasa apa ya? Sangat-sangat tidak percaya bahwa ini adalah takdirnya, karena setahunya bukankah takdir memang Allah yang menentukan tetapi manusialah yang berusaha. Bukankah benar begitu? Lantas dari mana usahanya kini? Jawabannya tak ada sama sekali, yang ada adalah usaha para warga setempat yang menikahkannya secara paksa dengan Abidzar.Wanita itu membalikkan tubuhnya ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, di sana dia melihat Abidzar keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya
Hari ini Yasmine ada jadwal pemotretan, dia menjadi brand ambassador salah satu produk shampo yang akan ditampilkan di televisi. Sebenarnya dia sudah berkali-kali menjadi brand ambassador berbagai macam produk, mulai dari kecantikan, kesehatan dan makanan. Tetapi rasanya baru kali ini dia merasa sangat bersemangat, tentu saja dia bersemangat. Karena hari ini dia tak hanya berpose sendiri melainkan juga dengan salah satu aktor tampan yang juga menjadi brand ambassador di iklan shampo ini, namanya Rendy Harahap. Rendy adalah salah satu aktor blasteran Indo-Australia yang sangat tampan sekali, dia juga merupakan aktor favorit Yasmine, ah Yasmine sudah tidak sabar ingin bertemu dengan aktor idolanya itu.Meskipun Yasmine sudah menjadi model papan atas, tetapi dia tidak ingin beradu akting. Cukup dia membintangi beberapa iklan di televisi saja, jika untuk bermain peran dia belum siap. Padahal ada beberapa sutradara yang menawarinya bermain film bersama dengan a
Pemotretan sudah selesai dilakukan oleh Yasmine dan Rendy, mereka kini sedang duduk untuk beristirahat sejenak barulah bisa lanjut dengan beberapa pemotretan namun dengan tema yang berbeda juga pasangan yang berbeda. Sedari tadi Yasmine tak henti-hentinya tersenyum sambil menatap Rendy dengan tatapan yang berbinar-binar, dia menatap senang ke arah buku yang tengah dia pegang. Di sana ada goresan tanda tangan Rendy Harahap, aktor idolanya. Pria berusia tiga puluh lima tahun namun masih terlihat tampan dengan bulu-bulu halus yang menghiasi dagunya itu ternyata orang yang sangat ramah, Yasmine tidak pernah menyangka kalau dibalik wajah sangar Rendy ternyata pria itu orang yang begitu ramah."Yasmine cari makan dulu yuk," ajak Rika membuat kedua orang yang asyik berbincang itu menatap kearahnya."Oke Mbak, emmm ... Mas Rendy, saya ikut Mbak Rika ya mau makan siang? Atau Mas Rendy mau ikut kami?" tanya Yasmine berbasa-basi.
Sangat lelah sekali Yasmine rasakan usai pemotretan, ia memilih langsung pulang setelah pekerjaannya selesai. Sebenarnya ada undangan makan malam bersama nanti oleh atasannya dan bersama pegawai yang lainnya, nanti akan ia pikirkan lagi apakah ia akan datang atau tidak. Mengingat semua hal yang terjadi saja sudah membuat Yasmine pusing, entah bagaimana nanti jika ia datang ke pesta dan bertemu dengan Putra lagi. Meskipun mereka berpacaran hanya sebentar, tetapi Yasmine jelas saja paham sifat yang dimiliki Putra. Pria itu tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan, dan Yasmine sangat membenci dirinya yang mengetahui fakta itu. Bagaimana ya caranya membuat Putra tak lagi mengejarnya?"Yasmine, udah sampai nih. Lo enggak mau turun?" Lamunan Yasmine terhenti ketika suara Rika mengintrupsinya."Eh? Udah sampai ya, Mbak?" tanya Yasmine sedikit linglung. Rika tertawa melihat itu, sepertinya tubuh Yasmine memang ada di sini