Ajang Competition The Best Model, merupakan ajang fashion show tingkat dunia yang dikuti berbagai negara. diadakan disalah satu kota terbesar Perancis. setiap negara yang ikut ajang pemilihan ini berkesempatan untuk memperkenalkan karya rancangan desainer kenamaan dunia. ditingkat internasional dan akan mendapatkan market place sendiri dari sponsor, agar nilai dari desain mereka bisa tiga kali lipat dari harga pasaran.
Milka, sangat bahagia dan merasa terhormat karena mendapat kan undangan khusus untuk bisa mengikuti fashion tingkat dunia ini. senyuman indah tak pernah lepas dari bibirnya. dia merasa bangga dengan hasil yang telah diperoleh nya.
"Tidakkah sia - sia pengorbanan ku selama ini jauh dari keluarga dan kekasih ku Hardian " ucap nya, sambil menyeka air mata yang tiba-tiba lolos di pipi mulusnya. aku yakin kalian semua pasti bangga. dengan hasil yang telah aku dapatkan.
Karena akan
Pagi nya, Prisla merasa enggan sekali untuk membuka mata, Udara yang sangat dingin membuat gadis itu masih ingin meringkuk dalam balutan selimut tebal yang melilit tubuhnya. Sedangkan Hardian sudah terlihat rapi sambil membolak-balik sebuah majalah bisnis fisofa.Hardian tahu jika Prisla sudah bangun, tapi dia sengaja bermalas-malasan dan berpura-pura tidur. dia langsung bersembunyi kembali kedalam selimut sewaktu Hardian melirik kearahnya.“Dasar kucing kecilku, ternyata kamu mau bermain-main dengan ku pagi ini.” Gumam Hardian menutup majalah dan berjalan pelan-pelan agar Prisla tidak tahu.Hardian berjongkok didepan kepala Prisla yang bergerak dibalik selimut, perlahan Prisla kembali membuka selimut itu namun tiba-tiba“Aaaaaagghh,”Prisla berteriak kaget begitu ingin mengintip Hardian dari balik selimut, ternyata Hardian susah berada dihadapannya dengan jarak yang sa
Hardian masuk ke ruanan rapat, semua investor dari dalam dan luar negeri sudah berkumpul. Termasuk beberapa kepala cabang perusahaan yang tersebar diberbagai kota besar di indoneia.Mereka melihat keanehan dan perubahan sikap Hardian, dia lebih terlihat santai dengan tpraut muka yang berseri-seri sesuatu yang tidak pernah dia perlihatkan selama ini.Ada beberapa karyawan yang saling berbisik, terutama para wanita yang selama ini selalu berusaha untuk menarik perhatian Hardian.“Seperti nya Presdir kita tengah jatuh cinta,” bisiknya.“Iya kayaknya, tapi siapa ya wanita yang beruntung mendapatkan nya.?” Bisik yang satu lagi.Rey langsung mendehem keras, dan menatap tajam kearah mereka yang langsung terdiam dan kembali fokus pada rapat yang akan segera dimulai.Hardian kurang fokus dalam memimpin rapat, sehingga meminta Rey untuk me
“ Suamiku makan punya ku saja,”Sekarang Prisla gantian yang menyuapi Hardian.“Iya sayang, aku lebih suka makan punya mu saja,” sambil mengedipkan sebelah matanya pada Rey.“Lama-lama seperti ini, aku bakal stress melihat kemesraan mereka, yang seolah-olah sengaja pamer kemesraan pada diriku yang jomblo akut ini...hu....hu...,” Rey menangis dalam hati sambil menggigit garpu.Selesai makan, mereka kembali melanjutkan perjalanan."Mas, kenapa jalanya kearah Apartemen yang dulu.?” Tanya Prisla bingung.“Emangnya kamu masih ingat jalan ke Apartemen ini?”“Ya ingatlah, aku dulu begitu mengagumi gedung-gedung tinggi itu, sehingga begitu membekas di ingatan ku semua perjalanan menuju apartemen.” Terang Prisla teringat hari pertamanya datang ke kota ini.
Cekklek..... pintu terbuka, Prisla langsung membukakan pintu, nampak seorang wanita cantik berdiri tepat di hadapannya. Rambut panjang lurus dengan warna kecoklatan, hidungnya mancung dan kulit putih bersih seperti bule. namun terlihat sedikit angkuh dan sombongMilka menatap heran, sambil membulatkan matanya kearah Milka.“Siapa wanita ini, apa dia asisten rumah tangga yang baru. Tidak bisa, dia terlalu cantik untuk jadi asisten Hardian, bisa-bisa Hardian akan jatuh cinta pada bocah ini.” Milka perang batin dengan perasaan sendiri.Begitu juga dengan Prisla, dia terus menatap kagum wanita cantik itu, dengan mengatup kedua tangan nya. seakan tidak percaya dengan penglihatan bahwa yang sedang berdiri dihadapan nya ini seorang model terkenal, dan kalung yang melingkar di leher nya sama persis sewaktu dikenakannya diacara yang pernah ditontonnya.Kalung itu juga yang pernah disorot media dan
Hardian terlonjak kaget, dan dengan cepat menghindar, dia syok menyaksikan pemandangan kucing kecil kesayangannya ditindih. Oleh mantan pacarnya. tak ada suara yang keluar dari mulut nya. Hardian masih ternganga.“Milka,”“Ya sayang, aku Milka mu telah kembali.”“Untuk apa kamua kesini?” Ucap Hardian masih tidak percaya. hingga teriakan Prisla yang masih tertindih tubuh Milka mengagetkan nya."Suamiku tolongin, kok bengong terus sakit tau " ucap Prisla menjulurkan tangannya untuk menggapai Hardian yang juga langsung tersadar. Dan langsung membantu Prisla dan mengabaikan Milka.“Suami?”Milka tak kalah kagetnya mendengar kata suamiku yang terlontar dibibir Prisla, dia juga memperhatikan Hardian yang berjalan mengenakan piyama warna pink muda. Yang membuat nya be
Milka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri. sudah berapa kali dia hampir bertabrakan dengan pengendara lain. dan menghentikan mobilnya disebuah danau buatan, dan berteriak ditepi danau itu. untuk melupakan emosinya.dia tidak menghiraukan tatapan orang-orang disana yang menggapnya aneh. Milka terus menangis sambil memegangi kalung Berlian indah yang merupakan pemberian terakhir dari Hardian.“Kamu tega Hardian, memilih menikahi bocah itu, dibandingkan aku yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nya. Aku memiliki segalanya yang tidak dia miliki. bahkan aku jauh lebih cantik dan menarik darinya.” Milka terus berteriak dan menangis duduk dikursi taman itu sendirian.“Aku harus mencari tahu, tentang siapa wanita yang berhasil merebut cinta dan kasih sayang Hardian. Karena aku tahu jika dia selama ini tidak mudah untuk jatuh cinta pada s
Setelah kepergian Milka, menyusul juga Rey yang pamit meninggalkan apartemen. Karena berlama-lama disana membunya ingin segera mendapatkan wanita pujaan yang mau menerima dirinya apa adanya.“Bos Hardian benar-benar keterlaluan, dia sengaja bermesraan dan memanas-manasi ku yang selalu kemana-mana sendirian,” gumam Rey tanpa sadar dia telah membelokkan mobilnya menuju rumah Berta.Berta setiap Minggu, melatih anak-anak di komplek perumahan nya ilmu bela dirinya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya yang sederhana.“Bertanya ada Bu.?” Tanya Rey pada ibu Berta yang tengah menjemur pakaian.“Ada, tuh dia lagi ngajarin murid-muridnya,” tunjuk ibu mengarah pada lapangan khusus digunakan untuk berolahraga.“Terimakasih Bu, saya jesana dulu.” Pamit Rey.“Ya nak.” Menatap punggung Rey yang berja
Milka mengambil ponselnya, yang tergeletak begitu saja diranjang, Dia ingin menghubungi Hardian kembali. Milka sangat yakin jika mantra dan pelet untuk menyadarkan Hardian sudah bekerja sempurna.“Duh, ngak diangkat lagi.” Gerutu Milka berjalan mondar-mandir didepan pintu kamarnya.Membuat Mama yang melihat kegelisahan Milka, datang menghampiri sang putri.“Milka kamu kenapa nak, terlihat panik dan gelisah seperti ini.”“Hardian ma, dia tidak mau menerima cintaku lagi..hu...hu...” tangis Milka pecah diperlukan mamanya.“Ma, Hardian sudah menikah, dengan wanita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku ma,” teriak Milka.“Sayang kamu tidak bisa menyalahkan Hardian dengan semua ini, kamu yang telah meninggalkan nya dulu.” Ucap mama Qanita menasehati Putri nya.&l