Share

Kampung Prisla

Hardian beserta beberapa orang kepercayaannya, telah sampai di kampung halaman sang istri yang begitu sejuk dan indah, tanpa sentuhan polusi udara yang kotor, dan masyarakat yang masih kental dengan budaya dan Bahasa daerah yang tidak dimengerti sama sekali oleh Hardian. namun dia tetap bersikap ramah dan memberi salam.

Paman Aryo ditemani istrinya nampak berjalan agak cepat kearah rombongan Hardian yang menuruni mobil yang membawa mereka.

"Nak Hardian apa kabarmu nak?”  Ucap paman. mengusap pelan punggung Hardian yang sedang menyalami tangan nya.

"Alhamdulillah sehat paman" jawab Hardian.

"Bagaimana dengan Prisla, Paman dan bibi sangat merindukan nya"  sambil mengandeng Hardian memasuki Rumah sederhana peninggalan kedua orang tua Prisla dulu yang sudah kembali ditebus hard atas nama istrinya.

"Prisla sehat Bi, mungkin setelah Rencana kunjungan pertama ku dan renc

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status