Share

Bab 49

*Happy Reading*

Jika di luaran sana pepatah mengatakan, "Habis gelap terbitlah terang" atau "Setelah hujan pasti ada pelangi". Maka khusus untuk keluargaku, khususnya aku dan Mak Kanjeng, pepatahnya jadi beda. Yaitu, "Habis lepas dari masa gawat terbitlah lapar."

Beneran, deh. Gak sampai 15 menit setelah semua urusan pindah Ruangan Bapak kelar. Perutku dan Mak Kanjeng berbunyi dengan kompak.

Mana bunyinya gede banget lagi, kan aku malu ya sama Ammar. Meski kami sekarang udah sah, tapi kan ... kami masih baru. Masih harus jaga image dikit.

Dikit doang kok, gak banyak. Soalnya selama ini kalian tahu sendiri, kan? Harga diriku sudah di obral murah sama Mak Kanjeng.

Sekalipun gak diobral sama Mak Kanjeng. Kadang aku sendiri juga suka mempermalukan diri sendiri. Jadi harusnya Ammar udah bisa maklum ya, punya bini bentukannya kek aku ini.

Lagian, wajar juga kali aku kelaparan. L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Larasati Muhtaruddin
aamiin ya thor, sesama emak2 saling mendukung mendoakan yg baik2 buat anaknya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status