Share

Bab 50

*Happy Reading*

Plok!

Akhirnya aku pun refleks menabok lengan Ammar dengan gemas, saking kesalnya mendengar jawaban Ammar barusan.

Namun, sedetik setelahnya langsung kusesali karena ternyata lengan Ammar itu sekeras tembok.

Et, dah. Itu lengan isinya pasti bukan daging. Tapi batu coral. Keras gitu, kok! Tanganku jadi sakit, kan?

Seperti tahu apa yang aku rasakan. Ammar pun segera meraih tanganku, dan langsung mengusap-usap bagian telapaknya yang memang memerah.

"Lain kali kalau mau pukul pake koran atau buku. Jangan pake tangan langsung, jadi merah gini, kan?" ucapnya lagi, seraya meniup-niup tanganku dengan lembut.

Mau tak mau aku pun jadi tersipu malu di tempatku dengan pipi memerah cerry. Karena ... kalau dia semanis ini, mana bisa aku marah lagi, ya kan?

Bagaimana pun aku masih women, lho! Gampang baper jadinya.

"Makan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Mana nih mesra2an d kamarnya. Ayo donk mih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status