Share

BAB 42

"Hey...lalu nasibku bagaimana ?" Kata Carine dengan nada putus asa.

Wawan melirik ke arah Dani, Dani pun mengerti maksud lirikan Wawan yang seperti sebuah pertanyaan yang tak tersampaikan.

"Ok, sebaiknya kita tidak menggangu Wawan dan Icha untuk berduaan." Ucap Dani kemudian.

"Apakah kau ingin aku pesankan taksi online, atau aku temani untuk makan siang, Carine ?" Tanya Dani tanpa nada rayuan.

Carine mendesah, "kenapa kau tak menawarkan untuk mengantarku untuk pulang ke rumah?

Dani agak terkejut dengan pertanyaan balik Carine.

"Sebenarnya aku ingin mengatakannya, tapi aku tidak punya cukup keberanian, paling juga kau akan menolaknya" jawab Dani kemudian.

Carine menghela nafas, " sebenarnya aku juga masih belum mau pulang sih, jam segini di rumah mau ngapain. Bagaimana kalau kau pergi kita makan siang dulu ?"

"Woy...masih ada aku dan Icha disini, bagaimana bisa kalian mengabaikan kami" protes Wawan.

"Sepertinya kita sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status