Share

3 judul bertemu Michellenya!

Bab 3

     

     Ia langsung menekan nomor yang diberikan Anna kepadanya. Lama sekali nada panggilan terdengar, namun belum juga diangkat. Michelle mencoba lagi dengan sabar.  

     Dan kali ini teleponnya diangkat!

     Yes berhasil! soraknya dalam hati.

     “Halo…“

     terdengar suara menyambut panggilan teleponnya. Suara yang menjawab teleponnya terdengar agak serak.  

     Untuk sesaat, hati Michelle berdebar keras. Ia tidak tahu kenapa dia jadi gugup seperti ini?! Michelle terdiam sebentar, menenangkan diri sebelum merenspon.

     “Jason?! Benar, ini Jason!?“ tebaknya dengan penuh harap.

     “Yah, siapa ini?“

     Jason menjawab  dengan enggan.

     Michelle berani taruhan, dia pasti baru bangun tidur atau dia telah mengganggu tidur Jason? Tapi Michelle tidak perduli.

     Ia sangat senang karena ia telah berhasil menemukan Jason! Terima kasih Tuhan, ucapnya bersyukur dalam hati.

     “Hi Jason, ini Michelle, dulu kita kuliah diuniversitas yang sama! Mungkin kau tidak ingat tapi sebaiknya kau membatalkan semua janjimu hari ini dan menungguku kedatanganku, oke, bye!“

     Michelle buru-buru menutup teleponnya. 

     Ia tidak akan memberi Jason kesempatan menghindar dari tanggungjawabnya!

     Michelle akhirnya bisa tersenyum lega. Ia bergegas  menyiapkan Jojo untuk bertemu dengan ayah kandungnya. 

       Jason  terpaku menatap gagang telepon yang masih berada ditangannya dan berusaha menyakinkan pendengarannya. Michelle…? 

     Ia mencoba untuk mengingat Michelle berdasarkan memori pendengarannya. 

     Ia mengerjap kaget setelah mengingat jelas suara indah yang membangunkan tidurnya itu ternyata Michelle!

     Michelle-nya! serunya dengan senang. 

     Yah, ampun! Mimpi apa, dia semalam? Tiba-tiba dewi kecantikan itu berniat mampir kerumahnya. Dia ingat dengan jelas, Michelle cukup populer di kampusnya dan banyak diincar teman-teman kampusnya termasuk dirinya. 

     Selain cantik, dia juga sangat pintar, berbeda dengan rata-rata gadis dikampusnya. Tapi sayang, ia agak tertutup dan jarang mau terlibat dengan acara-acara diluar jam kuliah. 

     Ia tidak pernah menemukan Michelle dalam acara-acara yang sering mereka adakan. Padahal dalam hati yang paling dalam Jason ingin Michelle ada untuk menyaksikan pertunjukannya.      

     “Apa sekarang dia ingin mengajakku kencan?! Gadis yang aneh!“

     Jason berkata kepada dirinya sendiri sambil senyum-senyum sendiri lalu bersorak girang. 

     Ia tidak menyangka akhirnya hari ini datang juga! Dia dan Michelle akan bertemu secara pribadi! Dan yang pasti Jason akan membuat Michelle terpesona di pertemuan kali ini. 

     Dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka ini! Jason mendesah senang dan harapannya melambung tinggi Michelle bisa merasakan hal yang sama dengannya.   

     Jason mandi dan menyiapkan diri sebaik-baiknya. Seingatnya, sambil merenggut, dulu Michelle tidak pernah memperdulikannya. 

     Jason merasa ada yang tidak beres dengan mata Michelle karena tidak menyadari ada pria dengan segudang pesona sepertinya dihadapannya! 

     Paling tidak, banyak gadis-gadis lain yang menyadari hal itu! Tapi ia tidak memerlukan banyak gadis-gadis itu,  yang ia perlukan hanya Michelle!

     Jason mendesah kesal bila mengingat hal itu.

     Michelle terlalu  asyik menikmati dunianya sendiri dan ada pria yang selalu setia mengantar dan menjemputnya. Sudah dapat dipastikan, pria itu bukan supirnya, Jason meringgis karena menyadari kenyataan itu. 

     Ia pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri! Pria itu mencium Michelle dengan penuh hasrat dihadapannya. Jelas-jelas sengaja ingin menunjukkan kepemilikkannya pada Michelle. Seolah ingin mengungkapkan kepada seluruh pria lainnya bahwa dia adalah pria yang paling beruntung diseluruh dunia karena bisa dicintai Michelle dan sayangnya itu memang benar! Dia layak untuk menjadi sombong. 

     Dari cara Michelle memandangnya pun, Jason sadar hati Michelle sudah menetap pada pria itu. Dia terlihat tulus mencintai kekasihnya dan Jason menyadari hal itu!

     Meskipun sadar akan kesempatannya yang begitu minim, tetap saja Jason tidak bisa mengalihkan lirikan matanya dari Michelle. Ia seolah memiliki radar khusus untuk menyadari keberadaan Michelle, ia akan berbalik dan menemukan sosok Michelle melintas didepannya. 

     Seandainya sekali saja, Michelle tertarik untuk lebih mengenalnya, mungkin kenyataan akan berkata lain. Tapi  sayangnya, ia tidak pernah sekalipun memberi kesempatan kepada pria lain ataupun mencoba memanfaatkan perhatiannya. Tapi itulah yang membuat Michelle berbeda dan sangat special dihatinya.      

     Jason mengelus-ngelus wajahnya yang putih dan bersih. Ia merapikan pakaiannya dengan satu tangan. Saat ini ia mengenakan kemeja berlengan ¾ berwarna putih dan dipadupadankan dengan celana panjang berbahan jeans streat berwarna hitam. 

      Ia memberi gel untuk mengatur tata rambutnya dan sengaja memberi tataan yang agak berantakan agar terkesan 

seksi! Ia bangga ketika  melihat bayangannya dikaca cermin di kamarnya yang super besar. 

     Harapannya melambung tinggi! 

     Memikirkan Michelle mencarinya dan berniat datang kerumahnya, ini merupakan mujizat bagi dirinya! 

     Jason tidak bisa menahan senyum bahagianya ketika membayangkan semuanya itu. Hal ini membuatnya gugup dan cemas! 

     Jason menghela napasnya lagi, mencoba menenangkan diri. Jason Casanova yang lebih dikenal sebagai sang penakluk hati wanita saat ini sedang gugup karena seorang wanita? Itu baru berita heboh! 

     Ia tidak akan bisa memungkiri hal itu karena memang saat ini, dia sangat resah dan tubuhnya mendadak panas dingin karena menantikan kedatangan Michelle.

     Konyol! umpat Jason sambil menertawakan kekonyolannya sendiri. Ia menghela napas lagi untuk menenangkan diri. 

     Ia menyempurnakan penampilan dengan menyemprotkan minyak wangi keseluruh tubuhnya. Rasa percaya dirinya mulai muncul ke permukaan.         

     Ia yakin sekali, saat Michelle melihat penampilannya saat ini,  dia pasti akan segera melompat ke dalam pelukannya, dijamin! kata Jason dalam hati dengan penuh percaya diri.

     “Jason pesonamu terlalu sulit untuk dilupakan!“ decaknya sambil mengagumi bayangannya sendiri.

     Dia tidak bisa tenang menunggu kedatangan Michelle. Entah sudah berapa kali dia bolak-balik kesana kemari, hilir mudik di dalam rumahnya. Tapi Michelle belum juga datang!

     Dia menatap setiap ruangan didalam rumahnya dan memastikan tidak ada barang yang tergeletak sembarangan. Ia harus memastikan rumahnya mencerminkan kepribadiannya. 

     Jason mencium sekuntum bunga mawar yang sengaja ia siapkan untuk menyambut kedatangan Michelle.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status