Share

Bab 16. Masih Perawan

Terdapat adegan dewasa, ya.

Selamat membaca.

“Kau menyukainya?” tanya Langit. Tak bergeming.

“Bumi!”

“Aku nggak tahu,” jawab Bumi, tapi ia mengeratkan pelukan Langit. 

“Kita pacaran!” tegas Langit yang langsung membuat Bumi merenggangkan pelukan.

“Mas.” Bumi hendak protes. Tapi telunjuk Langit segera menutup mulut mungilnya.

“Nggak ada penolakan!” 

Digandengnya tangan Bumi menuju meja makan.

“Kita makan dulu, aku lapar menahan diri lihat kamu,” ujar Langit kembali menatap Bumi tanpa kedip. Mau tak mau Bumi ikut duduk, berpangku tangan bingung. Ia masih kenyang dan merasa canggung dengan kejadian barusan. 

“Temenein aku saja,” pinta Langit, akhirnya Bumi mengangguk. Menatap gerak gerik Langit saat mengambil nasi, mengambil lauk, lalapan dan sambal. Kemudian makan dengan semangat. Kadang, Lang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status