Share

Bab 19. Kejadian di Gubuk

“Maksudnya?” tanya Bumi bingung.

 “Kamu punya musuh?” tanya Langit lebih jelas.

 Bumi tampak berpikir sambil menatap Langit masih kebingungan kemudian menggelengkan kepala.

 “Beneran?” Langit memastikan.

 “Musuh?” Bumi bergumam sendiri, menggelengkan kepala lagi. Rasa-rasanya ia tak pernah memiliki musuh. Aneh sekali pertanyaan Langit.

 “Baiklah kalau begitu,” kata Langit tersenyum. Diusapnya pipi gadis eksotis itu lembut. Bumi menjauhkan wajahnya, membuat Langit tertawa.

 “Udah makan?” tanya Langit penuh perhatian.

 Drrttt, drttt. Langit membuka ponselnya.

 “....”

 “Dicantel depan?”

 “....”

 “Oke, oke, makasih.”

 “....”

 Langit menutup ponsel.

 “Aku pesan makanan, tak suruh taruh d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status