Share

Bab 21. Posesif

Bumi menoleh, melotot kesal. Bagaimanapun juga pikirannya jadi kemana-mana. Minuman enak?

“Haha, mau?” kembali Langit menarik tangan lengan Bumi, Bumi mengabaikan terus berjalan ke dispenser mengambil air minum dan meneguknya beberapa teguk. Langit menunggu di sampingya.

“Kau mau bilang kita tak ada komitmen?” tanya Langit.

Lirikan Bumi tepat di mata Langit, kemudian mengerling. Ah, dia tak ingin larut dalam kesedihan, tak mau! 

Namun kerlingan mata itu, ya ampun, hanya begitu saja mampu membuat Langit berpikiran liar kembali. Madu banget di hadapannya gadis eksotis ini.

“Atau kau takut berkomitmen?” Langit bertanya lebih tegas. 

Kembali Bumi melirik, meneguk air putih kembali. Sedangkan Langit malah melihat bagian bawah leher Bumi, kemeja Bumi masih terlepas, masih terpampang jelas di sana, membuat gai**h Langit muncul kembali. Merasa dilihat, Bumi terkesiap, menaruh gelas dan menutup kedua sisi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status