Share

Bab 8. DIA TERLUKA

Baru saja Arbia menghenyakkan tubuhnya di kursi kerjanya, ponselnya bergetar.

"Arbi!" Sang editor di jaringan telpon.

"Iya, Pak!" jawabnya tegas. Semenjak kejadian kemarin yang di hotel Buana  Arbia merasa canggung dan tidak nyaman dekat dengan bosnya.

"Deadline, siaran langsung di Jl. Cempaka, pusat perbelanjaan mall, terjadi penyanderaan oleh teroris. Kamu cepat kesini, bawa camera perekam!"

Secepat kilat Arbia menyambar cameranya. Tanpa menghiraukan pertanyaan teman-temannya.

Tugas dari bosnya langsung merupakan tantangan tersendiri buat Arbia. Apalagi kalau sudah menyangkut perampokkan dan teroris  itu adalah tantangan buat adrenalinnya.

Tidak sampai 15 menit, Arbia sudah memarkirkan motor kebesarannya. Dengan tergesa dia berlari ke arah keramaian. Yang ternyata sudah banyak banget pihak polisi dan wartawan di sana.

Matanya mengerjap nggak percaya melihat siapa yang ditodongkan pistol di pelipisnya.

"Kapte

Ai

Harap votenya ya gaes

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status