Share

Chapter 40: Husband

Devan menatap wajah Disya yang masih terpejam. Wajahnya yang bersemu merah—bukan karena sedang tersipu malu, tapi karena demam. Secepat mungkin Devan menyelesaikan kegiatan meeting-nya, dan kembali ke rumah.

Memandang wajah Disya seperti ini, membuatnya kembali mengingat obrolannya dengan Diky saat perjalanan ke kantor, tadi pagi.

"Saya rasa Pak Devan terlalu berlebihan kepada Disya," katanya dengan kedua tangan yang fokus berada di kemudi.

"Maksud kamu?" tanya Devan menatap Diky dengan kening yang mengernyit bingung.

"Menurut saya, Pak Devan harusnya bersikap acuh, seolah tidak peduli dengan kehadiran Disya. Buatlah kesan buruk, supaya Disya membenci Pak Devan," kata Diky menatap Devan sekilas, lalu kembali fokus menatap jalanan. "Tidak perlu membuat topeng wajah seolah-olah khawatir dengan keadaan Disya," lanjutnya.

Wajah Devan berubah dingin, tangannya mengepal kuat. Ada perasaan tidak terima saat Diky mengatakan jika dirinya memakai topen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mida Manullang
tp kayaknya disya hamil deh muntah pusing juga
goodnovel comment avatar
Eaznoi79@gmail.com Perdana8354
rasa mau ku bunuh itu si devan...
goodnovel comment avatar
ayuwidi13
up nya yg bnyak thor kwkwk ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status