Share

Cowok kesepian! Otak mesum!

"Sudah! Sudah! Biar saya saja yang bereskan. Lebih baik kamu tunggu diluar aja!" ucapku menghentikan si nenek lampir. Aku tidak ingin konsentrasi ku buyar gara-gara pemandangan yang terpampang di depan mata. 

"Ih! Aneh banget, sih' lo. Tadi nyuruh gue beresin, sekarang malah nyuruh gue tunggu di luar! Dasar plin-plan' lo!'' sahutnya. Ia pun segera keluar dari ruangan ini dan menunggu di depan pintu. 

*

Di ruang rapat, perwakilan karyawan dan kepala cabang anak perusahaan sudah hadir. Mereka semua menunggu kedatangan ku. 

"Selamat siang semuanya!" ucapku menyapa mereka. 

"Siang, Pak!"Jawab mereka serempak. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status