Share

Ternyata Benar, Aku adalah anak haram!

Pagi ini aku bangun dengan perasaan tak menentu. Bukan karena aku sudah tidak sekamar dengan Nisa. Tapi, entah kenapa aku terus teringat ucapan Nisa semalam. Apa benar keputusanku untuk membiarkan Nisa tinggal dirumah kontrakan seorang diri? Ada perasaan khawatir, jika ia tinggal tanpa pendamping. Karena bisa saja ia semakin diperdaya oleh Bapak. Terus apa yang harus aku lakukan sekarang? Nisa sudah pindah, dan aku tak mungkin memintanya untuk kembali tinggal dirumah ini. 

Aku harus tetap mengawasi Nisa. Karena aku harus tau, siapa sebenarnya Ayah dari anak yang ia kandung. Karena sampai detik ini masih menjadi teka-teki yang sulit untuk dipecahkan. Seandainya Nisa mau berterus terang. Mungkin tidak akan sesulit ini untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang itu. Walaupun Nisa tidur dengan banyak lelaki. Tapi dalam hati kecilku mengatakan, Bapak lah yang menanam benih di rahim Nisa. Tapi aku tak cukup banyak bukti untuk menyimpulkan bahwa dia lah Pelakunya. 
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anggun Puspita
skalian koin 40 at 50 gtu utk buka bab...tanggung klau cuma 20
goodnovel comment avatar
yuanddra yupi
ngpain jg msti tau siapa yg mnghmili nisa.toh jlas" dia perek,bomat mo siapa yg ngehamili.. cm filingku ko dia hml sm si mantannya itu si rahmat.lanjut baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status