Share

Bab 66 Berhenti

Keesokan harinya, kado sudah dititipkan ke Umar melalui Sandra. Matari bahkan sudah lupa bagaimana nantinya karena hari itu banyak tugas-tugas sekolah yang menuntut pikiran dan tenaganya. Hingga akhirnya saat Gilang mengajaknya pergi ke ruang guru, Matari ikut dengan setengah hati. Tugasnya bahkan baru dikerjakan separuhnya. Namun Gilang bersikeras karena dia nggak mau pergi sendirian.

Di tengah jalan, Matari berpapasan dengan Arga dan Umar.

“Eciyeeee, udah ngucapin terimakasih belom? Nih orangnya!” seru Umar.

Matari tersipu malu. Meskipun dia niat nggak niat, namun dia merasa malu juga harus berhadapan dengan Arga. Nggak seperti sebelumnya.

“Eh, Kak, saya mau ngomong sebentar bisa?” tanya Arga to the point.

“Hmm, bentar. Lang, lo ke ruang guru duluan, nanti gue nyusul,” jawab Matari pada Gilang.

Gilang yang sejak tadi penuh tanda tanya akhirnya menurut masuk ke ruang guru.

“Makasih, Kak, buat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status