Share

Bab 34 Close to You

Matari hendak memejamkan matanya ketika teleponnya berdering beberapa kali. Menyadari bahwa tak ada seorangpun yang mau mengangkat telepon, akhirnya Matari beranjak keluar kamar. Anggota keluarga di rumah Eyang Putri sudah hapal jadwal telepon Davi, bahkan suaranya. Karena memang hanya satu-satunya anak laki-laki yang menelepon ke rumah dan mencari Matari hanya dia. Eyang Putri tak keberatan, karena bukan dirinya yang membayar tarif telepon Davi. Meskipun awalnya beliau sering menegur, namun lama-kelamaan beliau sudah merasa lelah menegur berulang-ulang yang mana bukan dirinya sebagai pihak yang dirugikan.

“Halo….,” sahut Matari malas, karena siang itu dia cukup mengantuk.

Matari pun sudah beradaptasi untuk tidak mengucapkan "Assalamualaikum" dengan seenaknya, karena dia tahu Davi yang menelepon.

“Hai, Ri. Lagi apa? Lemes banget suaranya,” jawab Davi.

“Iya Dav, ngantuk. Hoaaahmmm….!”

“Oh, mau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status