Share

10. BERSEDIH HATI

Kokok ayam jantan di sepertiga malam membangunkan Shanum dari lelapnya tidur. Bagian bawah perutnya terasa sesak. Tidak biasanya dia terbangun di jam segini. Shanum menduga, mungkin karena dia tidak bisa tidur. Pikirannya hanya tertuju untuk hari esok. Dia mulai membayangkan menggunakan busana apa untuk pergi dengan Afdal. Jika tidak takut Syamil curiga, mungkin dia sudah membongkar isi lemari dan mencoba berbagai baju yang dia miliki.

Sambil menghela napas, Shanum menurunkan kakinya menjejak lantai. Dia menekan saklar lampu, sehingga membuat kamar jadi terang benderang. Di saat itulah dia tidak melihat keberadaan Syamil di atas ranjang.

"Uda?" Shanum memanggil pelan. Dia berjalan menuju kamar mandi di dalam kamar tersebut. Dengan hati-hati, Shanum mendorong pintu, tapi sosok yang dia cari tidak ada. "Udaaa? Uda di mana?" Kali ini Shanum lebih mengeraskan volume suaranya. Namun, tetap tidak ada jawaban. Sebelum memutuskan mencari suaminya lebih jauh, Shanum segera buan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status