Share

Seperti aku

"Aku sudah membawa kalian! jadi setelah ke gunung merah, kemana lagi?" Meira sudah kelelahan karena ia sudah memutari gunung Merah yang dikenal dengan keajaibannya.

"Oh, kesana. bulan sabit telah muncul di awan emas. Portal sungai biru akan dibuka!!!" sontak Rere berkoar koar di karenakan dirinya yang sudah tak sabar lagi.

"Itu portalnya!"

Meira berlari dengan hati hati karena ia ingat ia masih membawa tiga makhluk berisik ini. Akhirnya, Meira di suguhi oleh rasa penasarannya yang tak bisa dibendung lagi. Ia masuk ke portal dan terhenyak.

"Woah...." Meira menikmati keindahan sungai biru sehingga ia melupakan tiga makhluk berisik yang ia bawa.

"Nona Meira!! bisakah anda melepaskan kami? letakan kami di sungai itu!" perintah Riri.

"Iya, kami sudah tidak sabar,"

"kenapa kau melamun?"

Seolah tak mendengar, Meira duduk di pinggir sungai yang menghadao bulan sabit. Di pinggir sungai sebelah kiri terdapat bunga berwarna kuning dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status