Share

Bab 88 Puzzle 2

Emma begitu terkesiap sebelum akhirnya berbisik lirih dengan ekspresi wajah khawatir, "Duke Marthin akan marah besar jika mengetahui Anda masuk ke dalam tempat seperti itu, Lady." 

Bella justru menghela napas malas, "Maka dari itu, jangan sampai dia mengetahuinya, Emma. Apa kau tak melihat jika kini penyamaranku telah sempurna?" Bella merentangkan kedua tangan memperlihatkan jubah hijau botol yang membalut tubuhnya sembari mengangkat dagu memperlihatkan sebuah kumis palsu di atas mulutnya.

"Mari kita pergi!" Bella langsung melangkah mendahului Emma dengan wajah berseri-seri. Sedangkan Emma justru menunjukkan wajah yang berbeda yaitu pucat pasi sembari menggigit bibir bawahnya sendiri. Gadis mungil itu berjalan mengikuti Bella dari belakang sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, memeriksa keadaan dengan perasaan was-was.

~~~

Bella berjalan melewati pintu kayu ke dalam sebuah ruangan bergaya klasik. Beberapa meja bundar berukuran sedang beserta kursi-kur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status