Share

Gairah Cinta Berselimut Takdir
Gairah Cinta Berselimut Takdir
Penulis: Lullaby

Prolog

"Apa kau menyukai hal ini?” bisik seorang pria dengan senyuman yang begitu menawan. “Aku akan terus melakukannya untukmu dan hanya denganmu," bisiknya lagi dengan senyuman miring yang tergelincir di sudut bibirnya.

Jemari panjang pria itu kemudian menyentuh wajah wanita di hadapannya, menyusuri sisi wajah cantik dan berhenti tepat di bibir ranum wanita itu. Tatapan mereka sejenak terkunci.

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya lalu mendaratkan sebuah ciuman lembut pada bibir sang wanita. Semakin lama, ciuman itu menjadi semakin bergairah. Ia mereguk setiap bulir rasa manis yang terasa dari mulut wanita itu.

Dengan gerakan kasar, lidah pria itu menyeruak dan menyesap bibir sang wanita tanpa ampun. Ia memiringkan kepalanya untuk mendapatkan akses lebih. 

Jemari lentik wanita itu kemudian menyisip ke dalam rambut hitam legam sang pria. Sebuah lenguhan lolos dari bibir sensual wanita itu kala dirinya berusaha untuk bernapas, membuat dorongan primitif sang pria semakin meliar.

Tidak mau kalah, jemari panjang pria itu kemudian menuruni leher jenjang sang wanita, menyusuri lekukan menggoda yang kala itu adalah miliknya. Tangan itu terus bergerak turun, hingga mencapai salah satu gundukan indah yang masih terbalut rapi di dalam sebuah kemeja putih milik sang wanita.

Kini, tujuan utama pria itu adalah membebaskan keindahan dari balik kain yang menghalanginya, walau dengan bibir yang masih saling berpagutan.

Satu kancing paling atas telah dilepas, wanita itu masih mengikuti permainan sang pria. Kancing nomor dua ikut terbebas, sang pria menyeringai di sela-sela kegiatan berciuman. Kancing nomor tiga telah dilepas, tetapi tubuh sang wanita mulai gemetar kala bra hitam berenda miliknya mulai terlihat. Lalu, kancing nomor empat ... masih berada pada tempatnya.

Ya, sebab gerakan jemari panjang pria itu tiba-tiba berhenti. Dengan elegan, pria itu melepas pagutan bibirnya seraya menatap lekat wanita di hadapannya sambil tersenyum culas. Ia menikmati raut wajah takut yang berusaha disembunyikan mati-matian oleh wanita itu.

“CUT!”

Tiba-tiba terdengar aba-aba dari seorang sutradara yang disusul dengan suara tepukan clapper board, pertanda syuting telah selesai. Para kru bertepuk tangan dan terlihat puas dengan rekaman yang baru saja diambil. Ya, mereka saat ini memang sedang melakukan syuting film.

CTAK!

Lampu dihidupkan dan suasana terang benderang seketika menyergap ke dalam ruangan, semuanya terlihat jelas. Dengan cepat, wanita yang masih terduduk di atas meja menyilangkan sebelah tangan sekaligus berusaha mengaitkan kembali semua kancing kemejanya.

"Apa aku perlu membantu mengancingkan kembali itu semua?" Aktor pria yang menggoda itu menawarkan bantuan dengan senyuman jahatnya yang memikat.

"Enyahlah, pria sialan!" desis sang aktris seraya mendengkus kesal dan melenggang pergi.

Semua yang baru saja terjadi di antara pria tampan dan wanita cantik itu memang sebuah alur dari skenario film yang mereka bintangi. Namun, tidak dengan bisikan lirih yang sempat dilakukan oleh sang pria.

'Apa kau menyukai hal ini? Aku akan terus melakukannya untukmu dan hanya denganmu,' bisikan itu masih terngiang dan merasuk di benak sang aktris. Wanita cantik itu merasa dunianya gelap, terperangkap oleh pria yang lebih seperti penguntit mesum.

Bersamaan dengan sang aktris yang masih sibuk membenahi penampilan serta pikirannya, aktor tampan yang menggoda itu tetap tidak mengalihkan fokus perhatiannya pada punggung sang aktris yang berjalan menjauh. Pria itu membatin dengan tatapan penuh arti, ‘Bella, di kehidupan ini kau adalah milikku, dan akan menjadi milikku seorang.'

~~~

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nietha
prolognya keren...
goodnovel comment avatar
Kikiw
sepertinya ada unsur magic, serub
goodnovel comment avatar
Ria Fella
asyik ini kayaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status