Share

23. Acting Like a Girlfriend

Abelia termangu menatap ke luar jendela seraya mengetuk-ngetuk ponselnya. Entah kenapa sejak tadi ia memikirkan Arsya. Perasaannya tak enak, seolah telah terjadi sesuatu pada pria itu. Berulang kali Abelia ingin menelepon, namun urung. Ia tak ingin mengganggu Arsya bekerja. Akhirnya ia hanya mengirim pesan untuk menanyakan kabar.

Sungguh tak pernah terpikir oleh Abelia bahwa Arsya mampu membuatnya resah. Ingin menyangkal, tetapi ternyata ia tak bisa menepis kekhawatirannya saat kemudian Arsya membalas pesan. Arsya mengabarkan bahwa ia masuk rumah sakit akibat kecelakaan di lokasi proyek. Tak butuh waktu lama bagi Abelia untuk memutuskan mengunjungi pria itu.

Setibanya di rumah sakit, Abelia menghela napas panjang sebelum memasuki ruang tempat Arsya dirawat. Jantungnya berdegup memikirkan kemungkinan bahwa ia akan bertemu dengan mama Arsya. Meski begitu, kakinya tetap melangkah. Semua orang yang berada di dalam ruangan menoleh ketika kemudian Abelia mengetuk pintu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status