Share

15. Katanya Dan Nyatanya

Irvan menghadang Qiano yang tengah berjalan dengan Fajar. Keduanya habis pergi ke minimarket.

"Kita harus ngomong." desak Irvan dengan melirik Fajar dingin.

Fajar sontak menarik lengan Qiano."Gausah di ladenin." seret Fajar namun kembali di tahan Irvan.

"Gausah ikut campur." geramnya dengan dingin, menatap Fajar penuh peringatan dan permusuhan.

Qiano menghela nafas malas."Di sini aja, dia udah tahu semuanya." balasnya dengan tak bertenaga.

Irvan menyeringai."Wow, sedeket itu sampe berbagi rahasia?" takjubnya dengan tatapan mencemooh, merendahkan.

Fajar menatap Irvan malas."Qiano udah berubah, dia udah punya jalannya sendiri. Jangan ganggu dia lagi." katanya dengan acuh dan juga jengkel.

"Lo ga tahu seserem apa dunia ini, kalo gini caranya, lo nantangin. Tunggu aja." Irvan pun meludah asal lalu berlalu.

Fajar mengusap bahu Qiano."Udah biari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status