Share

17. Kehadiran Syasya

     Kanya membenarkan topi pantai yang berada di kepalanya dengan mata menyipit karena silau. Cuaca cukup terik, tapi justru bagus.

"Banyak yang ikut ga?" tanya Kanya dengan dahi semakin mengkerut karena silau.

Nata mengangguk lalu melilitkan tangannya di pinggang Kanya dengan mesra.

"Mereka lagi di perjalanan." jawabnya pelan setengah bergumam di samping telinga Kanya.

Kanya hanya mangut - mangur samar sebagai respon. Wajahnya terlihat kembali acuh namun menggemaskan.

Nata mengecup bahu Kanya gemas."Wangi banget sih kamu, pengennya aku seret ke ka—"

Kanya memukul bahu Nata cukup kuat."Mulai cabul lagi!" gemasnya dengan bibir di tekuk geram.

Nata tertawa pelan."Cuma sama kamu kok cantik." godanya dengan menghadiahi kedipan mata..

Kanya mendengus dan mencoba mengabaikan Nata. Kanya merasa tidak kenal dengan Nata yang s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status