Share

24. Ketakutan

     Nata menyelipkan rambut Kanya yang tertiup angin. Keduanya tengah berjalan menuju ke depan pintu rumah Qiano.

"Iket aja, gerah?" Nata bertanya saat melihat Kanya seperti kegerahan.

"Terus pamerin hasil karya kamu?" tanya Kanya senewen, wajah juteknya masih selalu membius Nata.

Nata tertawa pelan."Sensi banget, bukannya udah normal ya? Kita sah sayang." di kecupnya rambut Kanya gemas.

"Sana ah! Gerah tahu!" semprotnya sebelum menekan bel rumah Qiano.

"Apa Fajar udah dateng?" Nata memindai pekarangan rumah Qiano, mencari motor atau mobil Fajar."kayaknya belum." gumamnya tepat dengan pintu terbuka.

"Masuk." Qiano menyambut dengan wajah datarnya yang bagi mereka sudah biasa.

"Fajar belum ke sini ya?" tanya Kanya pada Qiano.

"Hm, katanya ga bisa." balas Qiano dengan terus membawa langkahnya ke lantai dua.

"K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status