Share

Sequel II : Karma Untuk Revan

        Fadil menggeleng samar, Bella sudah makan langsung tidur siang. Pantas saja pipinya gembul, menggemaskan.

Fadil memperhatikan posisi Bella yang tidur dengan posisi duduk dan kepala bersandar di kepala sofa.

Nyaman namun nanti akan membuatnya sakit. Fadil memutuskan untuk memandang wajah Bella.

Damai, bulu mata lentik, alis tebal dan hampir menyatu dengan bulu - bulu halus di keningnya.

"Monyet, kamu banyak bulu di wajah ternyata.." gumamnya seraya mengusap bulu halus itu lalu turun ke hidungnya yang mungil namun mancung.

Hingga jempolnya berakhir di bibir tipis yang merona alami. Ada kumis tipis yang menghiasi.

Hubungannya setelah berstatus masih bisa di bilang mingguan belum bulanan, apa boleh mengecupnya sekilas? Pikir Fadil.

"Mau cium Bella?"

Fadil tersentak sangat kaget di duduknya bahkan membuat Bella terja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status