Share

About Daisy

"Nak Raja, apa-apaan?" wajah Maria mendadak pucat pasi.

"Saya punya buktinya, Sir!" Raja terus merangsek ke arah kedua polisi yang mencekal lengan Hendra, tanpa mempedulikan teriakan Maria.

"Jangan bercanda dengan kami, young man! Kalau memang anda yakin anda bersalah, anda juga harus ikut kami ke markas sekarang juga," ujar salah satu polisi dengan nada tinggi.

"Saya bersedia," sahut Raja tegas seraya menatap sendu ke arah Daisy. Gadis itu membeku. Tatapan Raja seakan menusuk jantungnya. Rasa sakit, pedih dan cemas bercampur menjadi satu, membuat dada gadis itu terasa sesak. Kepalanya mulai berdenyut. Bayangan-bayangan kelam masa lalu mulai datang menembus pikiran. Kepingan-kepingan teka-teki bermunculan dan menyatu, membentuk sebuah gambaran mengerikan tentang dirinya.

Daisy limbung. Tulang kakinya seakan tak mampu menyangga tubuh. Dia kesulitan bernapas. Satu-satunya cara untuk meraup oksigen dari udara, hanyalah dengan membuka mulutnya lebar-lebar. Matanya berair, jemarinya e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status