Share

Zizi's Past

Zivanna menatap satu persatu wajah-wajah yang menghadiri persidangan. Dia menangkap sosok kedua orang tua Raja yang tampak kebingungan. Di sudut lain, dia juga melihat adik kandung ibunya, Maria, tengah memandang nanar ke arahnya.

Zivanna tersenyum samar. Sebentar lagi dia akan mengungkapkan segalanya. Dia hanya berharap bahwa Brandon tak hadir di tempat ini, sehingga dia tak perlu mendengarkan kenyataan tentang dirinya secara langsung. Gadis itu tak akan sanggup jika harus melihat wajah Brandon yang mungkin akan sangat kecewa padanya.

"Silakan, Nona. Utarakan penjelasan anda," suruh seorang jaksa penuntut umum yang mulai tak sabar menunggunya berbicara.

"Alright," Zivanna menarik napas panjang, kemudian membuangnya perlahan. "Saya harap Yang Mulia bersedia melepaskan Raja, dia tak bersalah. Karena sayalah yang telah membunuh ibu kandung saya sendiri," tegasnya, membuat suasana di dalam ruang pengadilan menjadi gaduh.

"Lanjutkan, Nona," pinta jaksa penuntut umum itu lagi.

Zivanna terd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status