Share

Broken

"Apa yang kau lakukan, Rosanna?" Maria terbelalak tak percaya saat melihat kakak iparnya tergeletak bersimbah darah di depan pintu ruang kerja.

"Aku harus melakukan ini untuk membungkam mulut cerewetnya, Maria! Sekarang bantu aku untuk membuatnya seolah-olah meninggal karena serangan jantung!" paksa Rosanna. Sorot matanya menunjukkan bahwa wanita itu tak menerima penolakan.

Sambil meneteskan air mata, Maria berjongkok dan memeriksa mayat yang masih hangat dan lemas itu. Dia kemudian berdiri dan mengambil sarung tangan mahal kesayangannya, lalu buru-buru memakai sarung tangan itu. Maria berjongkok kembali dan memeriksa bagian dada yang penuh dengan noda darah. Dia terdiam dan tertegun saat merasakan lubang yang menganga sebesar ibu jari. "Kau tembak dengan apa dia?" tanyanya gemetar.

"Pistol koleksinya," jawab Rosanna. Wanita itu terlihat begitu tenang, seakan tak sedang melakukan kejahatan apapun. Padahal, dia baru saja menghilangkan sebuah nyawa. Terlebih itu adalah nyawa suaminya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status