Share

Love Has No Reason

"Semua surat-surat dan dokumen keberangkatan sudah siap," ujar Raja pada Zivannna yang saat itu tengah termenung menghadap jendela kamar hotel.

"Zi?" panggil Raja saat tunangannya itu tak menanggapi.

"I-iya?" Zivanna langsung tergagap. Dia menoleh, lalu menghampiri pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu. "Jadi, bagaimana? Kita akan menikah di Indonesia?" tanya Zivanna seraya menangkup wajah tampan Raja dengan kedua tangannya.

"Rencananya begitu. Kedua orang tuaku menginginkan pesta pernikahan yang meriah," Raja tersenyum lembut, kemudian mencium mesra bibir sang kekasih. Sayang, adegan manis itu harus terjeda saat terdengar ketukan pelan di pintu kamar hotel.

"Pasti mama sudah menunggu kita," Raja mengempaskan napas pelan. Dia berbalik menuju pintu dan membukanya lebar-lebar. Benarlah tebakan Raja, sang ayah berdiri di hadapannya sambil menyodorkan dua buah tiket pesawat.

"Ayo, kita harus segera ke bandara sekarang, kalau tidak ingin ketinggalan pesawat," ujar Abram. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status