Share

Painful Thoughts

Bau aneh dan menyengat memasuki indra perciumannya. Daisy terbelalak dan terduduk. Dia memandang nanar di sekitar dan melihat seorang wanita mengoleskan suatu cairan dari botol hijau transparan ke hidungnya.

"Tante Maria," ucap Daisy begitu saja.

Wanita itu membeku. "Ka-kamu ingat?" Tanyanya tergagap.

Daisy menggeleng pelan. "Kemarin cowok yang di panggilan video itu memanggil tante demikian," terangnya.

Wanita itu seakan mendesak lega. "Baguslah," gumamnya.

"Bagus kenapa?"

"Tante lebih senang memorimu hilang. Kalaupun memorimu kembali, pura-pulalah tidak ingat, ya! Tante mohon."

Kalimat yang dilontarkan wanita itu membuat Daisy semakin kebingungan. Tiba-tiba saja dia merindukan Brandon. Perasaannya saat ini sungguh tak enak.

"Maria!" Teriakan kencang terdengar dari luar kamar.

"Itu om Hendra. Tante keluar dulu, mau menyiapkan sarapan," pamitnya seraya beranjak pergi.

Pandangan Daisy kembali ke arah nakas. Dia mencari-cari ponsel yang kemarin sempat dipakainya. Yang ia cari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status