"Maaf maaf! lisa!" sapa gadis itu dan meminta maaf karena tidak sengaja menyenggol mengakibatkan kue yamg Lisa bawa jatuh berantakan.
"Maaf ya Lisa, aku sudah janji sama senior untuk ke tempat dia duluan, bantu bantu persiapan pesta ulang tahun dia, dan aku sedang buru buru malahan nabrak kamu... " gadis itu menjelaskan dengan panjang lebar.
"Maaf banget ya! Sini aku bantuin" imbuh gadis itu merasa bersalah sudah berulang ulang dia meminta maaf.
Ternyata gadis itu Maya temen satu kelas Lisa yang jadi anggota osis.
Maya menangis sambil ambil mengambil roti yang sudah berantakan dijalan karena tadi jatuh "Lisa maaf banget ya... Ini pasti hadiah kamu untuk senior kan, aku... aku beneran ngga sengaja tadi nyenggol" Maya masih mengabil kue yang berserakan di jalan dengan keadaan yang masih menangis.
"Udah ngga usah nangis, ngga apa-apa kok nanti tinggal aku beli lagi" ujar Lisa dengan wajah tersenyum dipaksakan.
<"Hey cantik! Boleh minta tolong pinjem hp kamu sebentar ngga" sapa pria itu dari arah belakang perempuan yang sedang berkerumun menikmati pesta ulang tahun."Terima kasih atas pujiannya, tapi... " belum selesai perkataan perempuan itu, setelah menengok kebelakang perempuan itu melongo dan tidak berkedip sedikitpun melihat siapa yang mau meminjam hpnya.Dan perempuan yang lain pun sama melongo melihat pria ganteng dan keren sedang tersenyum lebar yang membuat hati perempuan meleleh.Serentak semua perempuan yang berkerumun itu pun menyerahkan hpnya sendiri-sendiri kepada pria itu."Terima kasih untuk semuanya, sebelumnya loh sudah dipinjemin hpnya ini" kata pria itu dengan menerima hp dari salah satu perempuan.Pria itu Aldy yang lagi meminjam hp seseorang untuk menghubungi Lisa.__TUTT____TUTT____TUTT__"Halo maaf ini siapa ya?" terdengar suara lemas keluar dari
"Kayaknya kamu lagi dipermainkan seseorang hari ini, aku bantu lagi sini!" sahut Aldy yang lagi memikjrkan sebuah cara. Lanjutnya dia berkata "Galih masih ngga punya nomor hp kamu kan? Misi kamu sekarang hari cari cara supaya kalian berdua bisa tukeran nomor hp"."Hah!! Aku ngga mau lah kamu aja sendiri sana" sahut jengkel Lisa."Kalo sampai misimu kali ini gagal, aku bakal sebarkan foto kita berdua di wb sekolah xxiiiixi" ancam Aldy sedikit menyeringai."Bisa ngga sih kamu ngga usah ngungkit foto kita berdua itu" jawab Lisa jengkel tapi pasrah.Takut -- Takut"Emmm.. Kalau kamu berani mengancam aku begitu lagi... Eee... Aku sebarin rahasiamu sama Gea gimana!" dengan berkata lirih Lisa mengancam balik yang geram."Okay kalo begitu !! Deal ya" sahut Aldy santai dengan mengambil hpnya dari saku celana.Share!!Perasaan Lisa campur aduk ngga karuan melihat Aldy yang d
'Tapi sekarang misiku yang terpenting gimana caranya yah dapat nomor hp senior ? Kalo ngga dapet bisa mati aku, si brengsek itu ....' gumam Lisa dalam hati. Bisik-bisik Dengan lirih Lisa berkata "Kak anu.. itu.. emm.. nomor hp kakak" "Hm ? apa ? ayo dong ngomong yang jelas, saya ngga tahu maksud kamu" jawab jelas Galih sambil menatap Lisa. 'Bentar bentar kalo sampai yang lain mendengar bisa bisa saya diketawain orang yang ada disini...' berfikir Lisa dalam otaknya. "Aku aku hari ini sebenarnya pengen dateng lebih awal buat bantuin persiapan ulang tahun kakak senior eh ternyata malah nyasar. Tapi, tapi karena aku ngga punya nomor hp ka..." sambung Lisa, tepi tinggal satu kalimat lagi tiba-tiba ada yang memanggil Galih "Kak! Kak kesini sebentar dong! Aku mau kasih lihat sesuatu nih---- sebelah sini kak! " dari jarak agak jauh ada seseorang yang memanggil Galih. "Oh Budi ternyata" Galih sudah ta
Gemetaran ~~ Gemetaran ~~ Gemetaran ~~ "Maaf Al, tadi aku cuma bercanda doang suer" ucap cowok yang sedang diseret Aldy keluar rumah ternyata dia adalah teman satu kelasnya Aldy sendiri yaitu Budi. Budi juga memiliki geng dikelasnya, mereka ber lima satu kelas sudah terkenal dengan ulah usilnya dan sering keluar masuk ruang BK. "Heehe.. Beneran tadi itu aku cuma bercanda. Semua ide misi berbahaya itu dari mereka ber empat, aku harus bilang begini ~ sini biar aku beri kamu pelajaran ~" lanjut perkataan Budi memberikan penjelasan sambil menunjuk satu per satu teman satu gengnya. "Si tolol ini brengsek, ngapain ngikutin orang lain juga dalam masalah ini sih" cetus salah satu teman Budi merasa jengkel. Tak lama kemudian Budi langsung melarikan diri kemudian dikejar mereka ber lima, Budi dikejar Aldy dan empat teman sekelasnya Budi. Kejadian ini yang tadinya menegangkan berubah menjadi lucu seperti anak kecil.
Terlihat siswa siswi sedang melakukan pemanasan dilapangan sekolah, semuanya serentak memakai pakaian seragam kaos olahraga menghitung sampai angka delapan. Dari atas, kepala sampai kaki diregangkan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan apabila sudah melaksanakan olahraga. Terlihat dua siswi yang berdampingan sedang melakukan percakapan saat pemanasan berlangsung, mereka berdua ialah Lisa sama Miya. Lisa menceritakan semua kejadian dari awal sampai akhir pada saat pesta ulang tahun Galih kemarin sore. Dari awal perjalanan saat Lisa sedang berjalan menuju ke rumah Galih yang tanpa sengaja Maya bertubrukan dengan dirinya yang membuat kado kue kudapan manis kesukaan seniornya terjatuh ke jalanan semua dan hancur tanpa berbentuk lagi. Lalu menceritakan kejadian yang awalnya tegang berubah menjadi konyol, saat Aldy emosi yang hampir berantem sama teman satu kelasnya. Dan yang terkhir Lisa bercerita tentang hal yang paling menyenangka
Dua cowok sedang berjalan melewati Lisa dan Miya yang sedang duduk, mereka membawa peralatan olahraga. Tidak jauh melewati Lisa dan Miya yang sedang duduk mereka menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan."Lisa! seragammu mana!" ucap cowok pertama ngeledek karena kejadian tadi pada saat olahraga."Yang namanya Lisa keluar dari barisan dan langsung ke ruang BK menemui bapak." cowok kedua pun ikut ikutan ngeledek."Hush hush jangan gitu, sana pergi jangan gangguin orang!" gertak Miya mengusir kedua cowok tersebut.Kedua cowok itu bukannya pergi malahan ketawa merasa senang jahilin Lisa."Ihh gitu, ramah sedikit kenapa Mi" sahut keduanya bersamaan."Cowok seperti mereka berdua mah udah ngga usah dilayanin, hitungannya emang sudah sakit jiwa sih itu orang" sela Lisa dengan nada santai.Seketika saat itu juga terkejut Lisa kenapa ada tangan yang memegang diatas kepalanya.Srett --
-- Kelas Bahasa -- Semua murid sudah rapih duduk ditempat duduk masing-masing tak lama kemudian seorang guru perempuan udah berumur 65 tahun masuk keruang kelas dan langsung meletakkan bukunya dimeja guru paling depan, lalu berjalan ke arah papan pengumuman kelas dan menempelkan selembar kertas. ~PENGUMUMAN FESTIVAL SENI~ "Hari ini ada dua hal yang saya akan umumkan kepada kalian semua, pertama ada berita baik untuk kalian. Tanggal 18 sampai 19 Agustus sekolah akan mengadakan acara Lomba kemerdekaan Negara Indonesia, ada dua tema pertama olahraga dan festival seni. Untuk informasi lebih lanjut minta tolong untuk seksi olahraga dan kesenian masing-masing ke kantor bagian olahraga yang berada di belakang gedung ini lantai 1 dan kantor bagian kesenian sama belakang gedung ini tapi dilantai 3. Kesananya nanti setelah jam pergantian pelajaran." ujar guru perempuan itu. "Untuk seksi humah Ibu minta tolong mohon dibantu hitung jumlah anak yang ma
Bipp -- bippBipp -- bippMundur --Sedikit lagi Lisa hampir tertabrak mobil yang melaju kencang, saat menyebrang jalan dia ngga tengok kanan kiri sebelum menyebrang tadi karena masih mikirin senior.Kringg -- kringgKringg -- kringgTerdengar suara hp lisa berbunyi setelah dilihat ternyata Galih yang menelpon dia, gugup dan terkejut Lisa mau mengangkat telpon itu "Ha.. Halo ka.. Kakak""Hai Lisa! lain kali kalau jalan jangan nunduk ya, kamu harus lihat kedepan dan terutama fokus jalan! kalo gitu bahaya tau. Sepertinya kamu lagi mikirin sesuatu yah banyak pikiran" terdengar suara dari telpon Lisa."Iya kak.. Tapi kok kakak bisa tau aku lagi jalan ga fokus ya?" tanya lisa yang bingung."Iya kebetulan aku tadi diseberang jalan, ngga sengaja aku lihat kamu jalan sendiri jalan sambil nunduk kepalanya" jawab Aldy dari telpon."Ooo gitu, kakak baru pulang juga juga kah?" tanya kembali Lisa.