Share

Chapter 45 — Bersenang-senanglah Dengan Kekasihmu

"Zeline..."

Aquila merebahkan badannya pada ranjangnya yang empuk, menatap lurus ke langit-langit ruangan. 

"Madam Gienka..." Gumamnya lagi. 

Aquila mengubah posisi berbaringnya, kali ini menghadap tembok. "Apa yang harus aku lakukan?" Gumamnya lagi. 

Ia tidak paham lagi. Bagaimana bisa Zeline senekat itu? Bekerja sama dengan penyihir hitam? Itu tidak masuk akal. 

Posisi Zeline di mata Zero jauh lebih unggul dan selalu lebih unggul, untuk apa wanita itu sampai memerlukan bantuan dari penyihir hitam? 

Aquila benar-benar tidak mengerti. 

Kepalanya terasa sakit, memikirkan langkah apa yang harus ia ambil untuk ke depannya? 

Ini bukan lagi soal menjadi Permaisuri, Aquila sudah mengesampingkan posisi itu. Ini tentang Zeline. Zeline memang rivalnya, perempuan itu terkadang sangat menjengkelkan, tapi itu bukan berarti Aquila tega membiarkan Zeline terpengaruh hasutan penyihir hitam seperti Ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status