Share

Chapter 110 — Bendera Merah Tanda Bahaya

"Yang Mulia, Selir ke-3 itu terus saja mengusikku." Ratha, yang merupakan selir termuda sekaligus selir kesukaan Kaisar Lius untuk saat ini terus saja bergelayut manja pada lengan Lius seraya mengadukan selir-selir pendahulunya yang terus saja mengganggunya, membuatnya merasa tidak nyaman berada di istana. "Yang Mulia tolong lakukanlah sesuatu, dia membuat kehidupanku terasa bagai di neraka."

Kaisar Lius tersenyum tipis, baginya, Ratha sangat imut, apalagi wajah melasnya saat ia sedang meminta sesuatu, sangat menggemaskan! Ah, Kaisar Lius jadi teringat apa yang mereka lakukan malam tadi.

"Tenang saja, aku pasti akan memberinya teguran." Balas Sang Kaisar. "Kau jangan memasang raut wajah bersedih seperti itu." Imbuhnya seraya merayapkan tangannya ke bawah selimut, menyentuh tubuh Ratha yang kini tak berlapiskan apa-apa.

"Benarkah?" Ratha memasang wajah sumringah. "Yang Mulia memang bisa diandalkan!"

"Apapun untukmu. Kalau begitu, bisakah kita melanjutkan yang semalam?" Pria tua itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status