Share

Chapter 143 — Kisah Sang Selir & Putranya

Suara mendecit yang berasal dari pintu membuat seorang pria berambut putih yang merupakan pemilik rumah ini seketika menoleh ke sumber suara.

Pria yang sedang membersihkan meja itu menghentikan sementara aktivitasnya. “Master A, kau telah tiba.”

Aquila tak bergerak sedikitpun dari posisinya, menatap lurus ke arah pria yang penampilannya terlihat sedikit berbeda sejak pertemuan terakhir mereka.

“Selamat datang.” Sambung Alken dengan disertai senyuman.

Ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah beberapa waktu.

“Mau sampai kapan berdiri terdiam di depan pintu seperti itu?” Alken bertanya menyadari Aquila yang tak kunjung memberi respons. “Tidak mau masuk?”

Ah?

Aquila segera tersadar, ia menutup kembali pintu itu kemudian melangkah menuju sebuah kursi yang tersedia. “Pintu tersebut nampak rapuh, kau harus segera menggantinya.” Aquila mengutarakan unek-uneknya.

“Terima kasih atas sarannya.” Setelah memastikan furnitur miliknya bebas dari debu, Alken menuju ke bagian dapur, memp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status