Share

Chapter Seventeen

Mauryn refleks menjauhkan dirinya dari lelaki itu dan menatapnya gugup. Lelaki itu terus menyunggingkan senyumannya.

"Maaf." Mauryn hendak pergi, tapi tangan kirinya ditahan lelaki itu.

Mauryn menatapnya dengan mengerutkan dahi.

"Gue mau kenalan," ucap lelaki itu senyum. Mauryn bingung.

"Bukannya kamu udah kenal aku?" tanya Mauryn.

"Pas nolongin lo yang pingsan itu? Gue gak kenal, lo, tapi, karna gue ada di sana, ya, gue tolongin," jelas lelaki itu.

Mauryn diam sejenak. Ia menarik nafasnya lalu membuangnya perlahan. Ia mengulurkan tangan kanannya.

"Aku Mauryn Dinatta, kelas dua. Makasih udah nolongin aku wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status