Share

Gadis Bisu

Mataku membulat mendapati pria yang hampir tak pernah kulihat selama lima tahun itu. Pria yang mengenakan seragam dinas yang pernah membuatku bangga menjadi pendampingnya.

Pria itu bangkit dari tempat duduknya. Menatap pada kehadiranku. Sementara ibu hanya terdiam duduk di kursi roda yang berada di samping mas Bagas.

"Yas, maaf!" ucapnya.

"Mas Bagas mau apa ke sini?" tanyaku memasang wajah datar. Rasa sakit yang telah lama ku pendam kembali terasa nyeri.

"Duduklah dulu Yas, biarkan Bagas berbicara," titah ibu.

Aku menurut. Kududukkan bokongku pada bangku di hadapan mas Bagas. Pria dengan raut wajah yang tak pernah berubah itu juga kembali terduduk.

"Maaf Yas, jika kehadiranku mengganggu waktumu. Aku hanya ingin menjelaskan sesuatu hal kepadamu." 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status