Share

Klinik Aborsi

Kepalaku serasa berputar-putar. Aku tidak tau kini aku berada di mana. Yang ada hanya bayangan serba putih yang memenuhi penglihatanku ataukah aku sudah mati.

"Ratih!"

Benakku tertuju dengan nama itu. Bagimana dengan keadaan gadis itu saat ini. Bagaimana dengan kandungannya. Aku bisa melihat dengan jelas alat-alat itu masuk melalui kem*luanya untuk menghancurkan bayi yang berada di dalam rahimnya.

"Yas, kamu sudah sadar Yas!" seru suara seseorang membuatku tersadar. Namun tetap kedua mata ini masih terasa sangat lengket sekali untuk terbuka.

"Ratih!" lirihku lagi. Aku kira tadi aku sudah sadar, tapi tidak. Ternyata aku masih terbuai dalam mimpiku yang belum sepenuhnya tersadarkan.

"Mas Bagas!"

Lelaki dengan kulit hitam manis itu nampak pada penglihatanku yang meramun. Raut wajahnya terlihat sangat mengkhawatirkan keadaanku. Ah, tapi mengapa kepala ini serasa mau pecah saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status