Share

Perjodohan

 Sepanjang perjalanan ibu terus menghardikku. Wanita itu bahkan bersumpah akan secepat mungkin mencarikan jodoh untukku. Aku harap ucapan itu hanyalah karena rasa kesal ibu kepada Reza. Karena seumur hidupku aku hanya ingin mencintai gadis bernetra jeli itu.

Kubenamkan tubuhku di atas kasur, menatap pada layar gawai, berharap Reza akan menghubungiku dan meminta maaf kepadaku atas kejadian yang terjadi tadi pagi. Namun, hingga malam menjelang, gadis itu sama sekali tidak menghubungiku.

'Apakah Reza tidak mencintaiku. Lalu apa artinya dengan kalimat-kalimat cinta yang sering ia lontarkan kepadaku. Harusnya kan aku yang marah saat ini. Bukan dia.'

Kuusap kasar rambut klimisku hingga berantakan. "Dasar keras kepala!" ucapku lirih membanting ponselku di atas kasur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status