Share

Bab 19 – Pertengkaran Rumah Tangga

Ada satu nasihat dari Umi yang tiba-tiba terbesit kembali di benak Ais.

Dulu, kalau tidak salah ingat, Uminya pernah mengatakan hal seperti ini kepadanya....

“Nak, besok ketika kamu sudah berumah tangga. Hormatilah wanita yang kelak menjadi pendamping hidupmu itu. Sayangilah dia sebagaimana Umi meyayangimu. Jangan pernah sekalipun kau buat dia menangis.”

Anha mengusap rambut anak sulungnya yang sedang tiduran di pangkuannya.

“Tugas anak laki-laki ketika sudah dewasa adalah harus bisa melindungi istrimu, mengayominya, dan jangan sampai membuat dia bersedih.”

“Kayak Abati, ya, Umi?” Kini gantian si bungsu, Aim, yang sedang membaca buku komik menimpali.

“Iya, dong. Kayak Abati.”

“Ah, terus ada satu lagi. Yang ini adalah poin paling penting.”

“Apa itu Umi?” tanya keduanya penasaran. Mata mereka berbi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status