Share

#27

"Siapa? siapa orang yang harus dirahasiakan padaku?" tanya Vinka pada dirinya.

Merasa langkah kaki orang itu sudah merasa menjauh, barulah Vinka keluar dari ruangan tersebut dan mencoba menemui Hans.

"Paman." panggil Vinka.

Hans yang sibuk dengan pekerjaannya melihat kearah pintu dan tersenyum saat mengetahui siapa yang berkunjung. Vinka mendekati Hans dan duduk di kursi khusus tamu.

"Vinka, tumben." ucap Hans.

Sudah lama Vinka tidak mengunjungi ruangan ini, semenjak ayah dan ibunya terbunuh di ruangan ini, bahkan Vinka masih ingat, suara pistol itu dan suara si pembunuh.

"Aku ingin sekali membalas dendam pada mereka." ucap Vinka, membuat Hans terdiam.

Kebencian Vinka belum hilang, justru ia semakin ingin membalas dendam atas kematian orang tuanya. Itu yang ditakutkan Sarah dan Malvin. Sebaik dan seberapa mereka menolong, tetap saja Vinka akan terus menaruh rasa dendam dalam hatinya.

"Kau belum menerimanya?" tanya Hans.

"Tidak, tidak akan pernah, sebelum aku melihatnya mati di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status