Share

37

Keesokan paginya di salah satu ruangan dalam rumah sederhana terlihat gadis dengan piyama dan selimut biru. Sang mama datang untuk membangunkan agar anak gadisnya tidak terlambat sekolah. 

Dia terus mengetuk pintu namun tak ada respon dari pemilik ruangan. Seorang remaja laki-laki yang tak lain sepupu Felicia melihat bahwa sang bibi tidak dibukakan pintu. Sepupu Felicia mengetuk pintu dan dibuka oleh gadis pemilik ruangan. 

Dengan ekspresi bantal dia menuju pintu lalu membukanya, "Sebentar, Bi," ujar Felicia dengan masih setengah mengantuk. 

Sepupu Felicia membatin, "Gue lucinta kah? Ish, adik laknat."

Sang gadis berpiyama biru kembali melanjutkan tidurnya tanpa mendengarkan maksud kedatangan dari pengetuk pintu. Sang sepupu merasa heran dan gemas dengan gadis di hadapannya. Harnefer duduk di sudut kasur lalu menggelitik telapak kaki Felicia. 

"B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status