Share

59

Reza merasa telah tak sabar untuk bertemu dengan Sonya. Ntah mengapa hari ini dia merasa waktu lama berlalu.

Dia menolehkan kepala ke arah jam kala terlalu lama bermain dengan kedua keponakannya. Matanya seketika membulat kala melihat jam.

Dia segera berlari ke kamarnya dan bergegas berpamitan, "Ayah, Bunda, Bang, Kak, Eza pamit ya."

Bunda dari kembar sepasang tersebut segera menggantikan Reza bermain dengan anaknya. Sang abang dan ayahnya pun hanya memunculkan kepala dari lantai 2.

"Mau kemana loe bocil!"

"Gue denger Abang!"

"Buna-buna." Eka menepuk-nepuk pipi sang bunda meminta perhatian.

"Ya sayang?"

"IH OM, MASIH BOCIL KAYAK BANG KA DAN IKA," teriak Ika membuat semuanya kaget. Eka yang sebenarnya ingin menanyakan pun tertunda.

"Ok, nggak om Za beliin oleh-oleh nanti." Perkataan Reza berhasil membuat si kembar sepasang tersebut hendak menangis.

Bunda Reza yang mendengar kehebohan di ruang keluarga pun segera masuk, setelah menyirami bunga.

"Mau kemana, Za?" tanya Bunda Reza.

"Kumpu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status