Share

5. FLASH BACK

ENAM TAHUN YANG LALU...

Begitu mengetahui bahwa pelacur perawan yang tidur dengannya malam itu bukanlah Amanda, Xander langsung mengutus Jarvis untuk mencari tahu siapa perempuan yang sudah berani mempermainkan dirinya.

Mami Grace sendiri yang mengatakan bahwa malam itu Amanda tidak mendatangi Xander ke kamarnya karena Amanda mendadak datang bulan.

Mami Grace sudah meminta Chris untuk memberitahukan hal itu pada Xander tapi Chris bilang Xander sedang bersama seorang wanita lain dikamarnya ketika Chris hendak memberitahukan perihal Amanda pada Xander.

Merasa tak ingin mengganggu kegiatan panas sang Bos besar, Chris pun memilih untuk pergi. Tanpa pernah Chris sangka-sangka kejadian malam itu kini berbuntut panjang. Bukan hanya Mami Grace saja yang menjadi sasaran amukan Xander tapi dirinya pun ikut terkena imbasnya.

Saat itu Chris memberikan keterangan terkait perempuan yang dilihatnya tengah digagahi Xander malam itu, meski hal itu tak cukup membantu karena posisi Chris saat itu sebatas berdiri di ambang pintu kamar saja dan hanya melihat bagian punggung telanjang si perempuan.

"Rambutnya panjang, kulitnya putih, mulus. Tubuhnya mungil, cuma itu saja Bos yang saya lihat waktu itu," ungkap Chris sesuai dengan apa yang dia ketahui.

Bahkan setelah Jarvis memeriksa kamera CCTV yang terpasang di Club malam itu, semua hal itu tak cukup membantu penyelidikan. Sementara Xander sendiri, tidak dapat mengingat banyak wajah asli perempuan itu karena dia yang berada dalam pengaruh alkohol, alias mabuk.

Satu hal yang Xander ingat saat itu hanya suara desahan dan rintihan si wanita yang tertangkap indra pendengarannya saja.

Suara perempuan itu lembut dan mendayu-dayu.

Rintihannya ketika menyebut namanya terus saja menggema ditelinga. Mengusik ketentraman hidupnya.

Untuk pertama kali dalam hidup seorang Alexander Gavin Malik yang hobi bergonta ganti teman tidur, Xander terus saja terbayang-bayang akan sosok perempuan yang dia tiduri malam itu.

Sampai pada akhirnya, seorang wanita bernama Aliana datang kepadanya dan mengaku bahwa dialah yang telah tidur bersama Xander malam itu.

"Aku perempuan itu. Aku yang menggantikan Amanda malam itu dan masuk ke kamar yang telah kamu sewa di Club Mami Grace. Aku Aliana, salah satu waitress yang bekerja di Club Mami Grace. Aku sudah lama memperhatikanmu, Xander..." ungkap Aliana saat itu.

"Apa motifmu?" tanya Xander dengan suaranya yang terdengar mengerikan.

"Uang," jawab Aliana.

Xander tersenyum kecut. Dia bahkan sudah menduganya.

"Aku datang ke sini untuk menagih uang atas jasaku malam itu. Kamu belum membayarku!" ucap Aliana lagi, dengan sangat berani.

Xander tertawa.

Tawa yang terdengar sangat geli.

"Berapa yang kamu mau?" tanyanya ketika tawanya mereda.

"Lima puluh juta," jawab Aliana.

"Jarvis, siapkan apa yang dia mau," perintah Xander pada sang asisten.

Jarvis terlihat bingung. "Tapi Bos?"

"Laksanakan saja perintahku,"

Hari itu juga Aliana pulang dengan membawa uang lima puluh juta di tangannya. Dia benar-benar tidak menyangka jika kenyataannya Xander itu tidak semengerikan yang orang lain pikir.

Rencananya, uang ini akan Aliana berikan pada Mischa sebagai ganti rugi atas kehidupan Mischa yang hancur akibat ulah Xander.

Saat itu, Mischa hamil anak Xander.

Dia tidak bisa melanjutkan kuliah.

Mischa diusir dari rumahnya setelah ke dua orang tuanya tahu bahwa dia hamil.

Bahkan ke dua orang tuanya sampai mengatakan sudah tak mau mengakui Mischa sebagai anak mereka lagi karena sudah membuat malu.

Mischa sempat depresi dan hampir menggugurkan kandungannya, jika Aliana tidak lekas mencegah.

Aliana bahkan sudah memberikan solusi terakhir pada Mischa untuk mengatakan semuanya pada Xander, sayangnya Mischa tidak mau.

Mischa terlalu takut menghadapi Xander.

Penderitaan Mischa terus berlanjut karena semasa dirinya hamil kondisi kesehatan Mischa terus saja mengalami penurunan.

Aliana yang mengurus Mischa saat itu.

Bahkan sampai Mischa melahirkan anaknya.

Kini, Mischa membutuhkan banyak uang untuk membayar biaya persalinan juga pengobatan bayinya yang mengalami gangguan kesehatan akut hingga harus di rawat intensif di rumah sakit selama beberapa bulan.

Itulah sebabnya, Aliana terpaksa mengambil jalan pintas dengan mengaku sebagai wanita yang telah ditiduri Xander malam itu.

Aliana buntu.

Dia benar-benar tidak tahan melihat penderitaan Mischa.

Hari itu dokter memperbolehkan Arsen pulang karena kondisinya sudah membaik.

Setelah melunasi seluruh biaya rumah sakit Arsen, akhirnya Mischa pun bisa membawa pulang bayinya ke sebuah rusun yang disewa Aliana untuk Mischa.

Aliana sengaja tak memberitahukan masalah uang itu karena jika Mischa sampai tahu, sahabatnya itu pasti akan marah dan tak mau menerima uang itu. Jadilah Aliana terpaksa berbohong.

"Ini ada sisa uang, kamu pegang untuk memenuhi kebutuhanmu dengan Arsen. Aku pergi sebentar, nanti aku kembali ya," kata Aliana malam itu.

"Al, kamu sudah terlalu banyak membantuku," ujar Mischa pada sahabatnya. Tidak, Aliana bukan hanya seorang sahabat untuk Mischa, tapi dia malaikat.

Aliana tersenyum hangat. Dia memeluk Mischa. "Aku sudah menganggapmu keluargaku, Misch. Dengan adanya dirimu, aku merasa memiliki keluarga," ucap Aliana yang selama ini memang hanya hidup sebatang kara. Bahkan dia tidak tahu siapa dan dimana orang tua kandungnya selama ini.

Sejak kecil Aliana hidup di urus oleh seorang nenek tua bernama Rubiah yang menjadi tetangga Mischa di kampung halamannya. Nenek Rubiah yang mengatakan bahwa dirinya menemukan Aliana yang saat itu masih bayi di kebun belakang rumahnya.

Nenek Rubiah meninggal ketika Aliana lulus SMP.

Dan sejak saat itu, Aliana hidup sebatang kara. Dia bahkan harus bekerja untuk membiayai hidupnya sendiri.

Hanya Mischalah satu-satunya sahabat yang Aliana miliki.

Semasa mereka kecil dulu, Mischa banyak membantunya baik dalam hal finansial ataupun pangan.

Mungkin jika tidak ada Mischa, Aliana juga tidak yakin apakah dirinya mampu bertahan hidup hingga hari ini?

"Dulu, kamu yang sering membantuku. Sekarang kita impas," kata Aliana setelah melepas pelukannya.

"Terima kasih, Al..."

Aliana tersenyum. "Aku pergi dulu ya, kamu istirahat saja. Nanti jika aku kembali, aku belikan makanan untukmu," katanya lagi.

Mischa pun mengangguk dan langsung meninakbobokan bayi mungilnya di kamar tanpa pernah dia tahu, bahwa malam itu, adalah malam pertemuan terakhirnya dengan Aliana.

Aliana tidak pernah kembali.

Karena begitu Aliana keluar dari rusun, beberapa orang polisi datang dan menangkapnya.

Polisi itu mendapat laporan dari seseorang bahwa Aliana telah melakukan kejahatan dengan dalih penipuan dan pemerasan.

Dia membawa uang sebesar lima puluh juta dari orang yang telah dia peras.

Dan orang itu adalah Xander.

"Polisi sudah menangkap wanita bernama Aliana itu, Bos," beritahu Jarvis pada Xander saat itu setelah mendapat laporan terbaru dari pihak kepolisian.

Xander tersenyum miring.

"Selamat menikmati hasil dari keberanianmu, Nona Manis. Membusuklah dipenjara!" gumam Xander dengan gertakan di kedua rahangnya yang mengeras.

Comments (8)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
trnyata Aliana melakukan kebohongan demi sahabatnya Mischa
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
Andai Xander tau apa yg trjadi sbnarnya
goodnovel comment avatar
P Padang Situmorang
ceritanya sangat menyentuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status