Share

Wanara Dan Siluman Harimau

Esok harinya, ketika matahari baru terbit. Wanara sudah menampakkan wajah mendung di hadapan gurunya, ia merasa sedih jika harus meninggalkan Ki Wirya Tama sendirian.

"Kau tidak usah khawatir. Barga akan menemaniku di sini. Ingat, harus pulang sekarang, Santika menunggumu!" kata Ki Wirya Tama tersenyum-senyum.

Wanara tidak dapat berkata-kata lagi, ia langsung memeluk tubuh pria berusia senja itu. Setelah itu, Wanara langsung pamit kepada gurunya.

"Aku berangkat sekarang, Guru. Terima kasih atas ilmu yang sudah Guru ajarkan, semoga bermanfaat."

"Berangkatlah, dan berhati-hatilah!" kata sang guru melepas kepergian Wanara.

Wanara segera melangkah tanpa menoleh lagi ke arah gurunya. Sejatinya, ia merasa tidak tega melihat pemandangan tersebut. Oleh sebab itu, Wanara mempercepat langkahnya agar segera menjauh dari kediaman Ki Wirya Tama.

"Di padepokan Ki Resi Wana, aku harus mengamalkan jurus pamungkas ini," desis Wanara sambil terus melangkah menyusuri perb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status